Berita Viral

KRONOLOGI Bentrokan Suporter Bola di Guinea yang Tewaskan Sekitar 100 Orang

Berikut kronologi bentrokan suporter bola yang merenggut nyawa sekitar 100 orang di Guinea

Editor: Taufiq Rochman
lacasamorett.com
ilustrasi kericuhan suporter bola yang tewaskan sekitar 100 orang 

TRIBUNMADURA.COM - Berikut kronologi bentrokan suporter bola yang merenggut nyawa sekitar 100 orang di Guinea.

Kericuhan suporter berujung kematian massal terjadi di Guinea.

Korban tewas mecapai sekitar 100 orang dalam insiden ini.

"Jasad manusia berjejer sejauh mata memandang di rumah sakit. Lainnya tergeletak di lantai lorong-lorong. Kamar mayat penuh," kata dokter yang meminta tidak disebutkan namanya karena tak berwenang berbicara ke media.

Ia menambahkan bahwa sekitar 100 orang tewas, sedangkan menurut dokter lainnya puluhan orang tewas.

Video di media sosial yang belum diverifikasi kantor berita AFP memperlihatkan kekacauan di luar pertandingan.

Massa yang marah juga merusak serta membakar kantor polisi N'Zerekore, menurut keterangan para saksi.

"Semua bermula dari protes terhadap keputusan wasit. Kemudian suporter masuk ke lapangan," kata salah satu saksi kepada AFP, meminta namanya dirahasiakan demi alasan keamanan.

Laporan media lokal menyebutkan, pertandingan itu adalah bagian dari turnamen untuk menghormati pemimpin junta Guinea, Mamadi Doumbouya, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 2021 dan mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden.

Turnamen semacam itu marak digelar di Guinea seiring ambisi Doumbouya maju ke pemilihan presiden yang mungkin bakal digelar tahun depan.

KRONOLOGI

Bentrok antarsuporter terjadi di pertandingan sepak bola yang menewaskan puluhan hingga seratusan orang di Guinea.

Tidak jelas angka berapa banyak orang yang tewas pada hari Minggu (1/12/2024), tetapi setidaknya diperkirakan mendekati 100 orang.

Puluhan orang tewas pada hari Minggu dalam bentrokan selama pertandingan sepak bola di Guinea, menurut laporan media.

Kekerasan itu terjadi selama pertandingan antara tim sepak bola Labe dan Nzerekore di kota Nzerekore, kota terbesar kedua di negara Afrika Barat itu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved