Hikmah Ramadan 2025

Pemburu Lailatul Qadar: Ciri-ciri dan Keberkahannya

Salah satu keutamaan yang terdapat pada bulan Ramadhan adalah tibanya lailatul qadar.  

Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
HIKMAH RAMADAN - Dr H Liliek N Chalida Badrus M.Hi (Anggota Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Jatim) menulis artikel hikmah Ramadan 2025 berjudul "Pemburu Lailatul Qadar: Ciri-ciri dan Keberkahannya" yang tayang pada Sabtu (22/3). 

Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan, di mana amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut memiliki nilai yang lebih tinggi dari seribu bulan.

Wahbah az-Zuhaily dalam karya tafsirnya yaitu tafsir al-Munir, menjelaskan bahwa lailatur qodar terdapat pada bulan Ramadhan dan sering kali jatuh pada sepuluh hari terakhirnya.

Adapun pada malam itu memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti langit yang terlihat terang dan cerah, suhu udaranya tidak dingin dan juga tidak panas, pada malam itu terasa seperti terdapat rembulan yang terang, dan setan pun tidak bisa keluar pada malam itu, sampai terbitnya matahari. 

Hal tersebut juga sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Nabi saw, melalui periwayatan Ahmad,

وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, sesungguhnya tanda dari lailatul qadar adalah malamnya cerah dan terang, seolah-olah di dalamnya ada bulan terang, tenang dan tenteram, tidak ada dingin dan panas.dan tidak halal bagi bintang muncul sampai pagi, dan tandanya juga matahari akan terbit pada pagi hari dengan sangat indah, tanpa sinar yang kuat deperti bulan purnama, dan setan tidak boleh keluar bersamanya pada hari itu.”

Berdasar hadits diatas memberikan penjelasan tentang ciri-ciri khusus yang dapat dirasakan dan diamati pada lailatul qadar.

Ciri-ciri yang sesuai dengan hadits diatas, sebagai berikut.

Pertama, Malam yang cerah dan terang.

Rasulullah SAW menggambarkan Lailatul Qadar sebagai malam yang sangat terang, seolah-olah ada cahaya bulan yang menyinari seluruh malam tersebut.

Walaupun tidak ada bulan yang tampak dengan jelas seperti bulan purnama, suasana malam tersebut tetap terang benderang. Cahaya yang dimaksud bukanlah cahaya biasa, tetapi cahaya yang memberikan ketenangan dan kenyamanan.

Malam tersebut tidak gelap atau suram, melainkan dipenuhi dengan sinar yang membawa kedamaian, seolah alam semesta turut memberikan penghormatan pada malam yang mulia itu.

Kedua, Suasana tenang dan tenteram.

Selain terang, Lailatul Qadar juga diwarnai dengan ketenangan yang luar biasa. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam tersebut terasa sangat damai, tidak ada kegelisahan atau kekhawatiran yang mengganggu jiwa.

Suasana hati orang yang menjalani ibadah pada malam itu akan merasakan kedamaian yang mendalam, seolah-olah segala kesulitan atau kecemasan terangkat, memberikan ruang untuk fokus sepenuhnya pada ibadah kepada Allah SWT.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved