Berita Pamekasan

Polres Pamekasan Buru Pembuat Balon Udara Berpetasan yang Bikin Ambrol Atap SMP 1 Palengaan 

Polsek Palengaan gerak cepat melakukan penyelidikan terkait pembuat balon udara berisi mercon

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Kuswanto
BALON UDARA RUSAK ATAP SEKOLAH: Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto saat diwawancarai sejumlah media di ruang kerjanya, Sabtu (5/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polsek Palengaan gerak cepat melakukan penyelidikan terkait pembuat balon udara berisi mercon yang merusak atap bangunan SMPN 1 Palengaan, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (31/3/2025) malam.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto menjelaskan, balon udara yang membuat atap sekolah SMPN 1 Palengaan itu ambrol akibat digantungi petasan rentengan lalu meledak.

Kata dia, pembuat balon udara ini memprediksi mercon yang digantung itu akan meledak saat terbang.

"Ternyata balon udara ini entah kenapa bahan bakarnya habis mungkin, lalu jatuh di atap sekolah SMPN 1 Palengaan," kata AKP Sri Sugiarto, Sabtu (5/4/2025).

Menurut AKP Sri, saat balon udara itu jatuh di area SMPN 1 Palengaan, terjadi ledakan sisa mercon yang mengakibatkan atap sekolah ambrol.

Selain itu, sisa petasan rentengan yang belum meledak ditemukan cukup banyak di lantai ruangan sekolah SMPN 1 Palengaan.

"Sisa mercon yang belum meledak sudah diamankan personel Polsek Palengaan," ujarnya.

AKP Sri memprediksi, ambrolnya ruang sekolah SMPN 1 Palengaan ini dimungkinkan terdapat salah satu petasan yang digantung di balon udara tersebut meledak akibat terkena benturan saat mendarat.

Namun dia bersyukur, sisa petasan yang jatuh di lantai sekolah SMPN 1 Palengaan tersebut tidak meledak semua.

"Kalau semua sisa petasan itu meledak mungkin bisa terjadi kebakaran. Untung hanya sekali ledakan yang terdengar dan mercon yang lain tidak meledak," syukurnya.

Polisi berkumis tipis itu mengimbau warga Pamekasan agar tidak membuat dan menerbangkan balon udara yang diberi mercon rentengan karena sangat berbahaya.

Dia menegaskan, balon udara yang dipasangi mercon rentengan merupakan mainan yang berbahaya.

Meski dibilang asik namun permainan balon udara ini berakibat fatal terhadap fasilitas publik.

"Ini permainan yang tidak menarik kalau terjadi musibah seperti ini. Kami imbau kepada masyarakat agar tidak membuat balon udara yang diisi dengan petasan rakitan karena sangat membahayakan," pesannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved