Berita Terkini Bangkalan

Wabub Bangkalan Sesalkan Jual-Beli Kendaraan Bodong Masih Marak, Dukung Polisi Rutin Razia

Wakil Bupati Bangkalan M Fauzan Ja'far, mengakui masih adanya praktik jual-beli kendaraan tanpa surat (bodong) di daerahnya.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Bobby Koloway
BERI PENJELASAN - Wakil Bupati Bangkalan M Fauzan Ja'far,  pada acara Forum Group Discussion (FGD) Wawasan Series Suara Surabaya, Rabu (4/6/2025). Wakil Bupati Fauzan Ja'far mengakui masih adanya praktik jual-beli kendaraan tanpa surat (bodong) di daerahnya. Pihaknya pun mendukung langkah kepolisian untuk melakukan patroli sekaligus razia. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wakil Bupati Bangkalan M Fauzan Ja'far, mengakui masih adanya praktik jual-beli kendaraan tanpa surat (bodong) di daerahnya.

Pihaknya pun mendukung langkah kepolisian untuk melakukan patroli sekaligus razia.

"Kami sebagai warga dari Bangkalan, tentu sedih. Mengapa hal seperti ini di Madura," kata Wabup Fauzan pada acara Forum Group Discussion (FGD) Wawasan Series Suara Surabaya, Rabu (4/6/2025).

Menurutnya, ada berbagai penyebab warga di sana memprioritaskan membeli kendaraan bodong dibandingkan kendaraan resmi.

Di antaranya karena alasan nilai ekonomi.

"Bagi warga, cukup mahal untuk membeli kendaraan baru, dibandingkan kendaraan bodong. Padahal, membeli kendaraan bodong sudah jelas salah menurut hukum," katanya.

Di saat ekonomi yang belum cukup baik, penduduk Bangkalan membutuhkan kendaraan untuk menjangkau sekolah hingga tempat bekerja.

Tanpa adanya kendaraan, warga akan kesulitan melakukan aktivitas.

"Jarak rumah ke sekolah, jauh. Jarak rumah ke sawah juga jauh. Karenanya, ketika bertani, hasil panen juga perlu diangkut dengan kendaraan," paparnya.

Belum lagi dengan akses infrastruktur yang juga kurang memadai.

"Sekitar 80 persen jalan di Bangkalan masih rusak," kata Wabup yang baru dilantik Februari lalu tersebut.

Karenanya, pihaknya mendukung langkah kepolisian yang melakukan gerakan operasi kendaraan bermotor secara rutin akhir-akhir ini.

"Bahkan kalau biasanya di jalan-jalan besar, sekarang sampai ke jalan-jalan kecil perkampungan. Ini baru di Bangkalan," katanya.

Menariknya, banyak warganya yang sebenarnya mengeluhkan aksi ini.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved