Berita Pamekasan

Pengakuan Ibu Siswa Korban Perundugan di SMPN 2 Pademawu Pamekasan: Pusing dan Trauma

LND, Ibunda S, siswi SMPN 2 Pademawu korban dugaan perundungan menjalani serangkaian pemeriksaan sebagai

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Kuswanto
MENUNDUK: LND, Ibunda S, siswi SMPN 2 Pademawu korban terduga perundungan saat pulang dan keluar dari ruang penyidik Satreskrim Polres Pamekasan, Madura, Kamis (14/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - LND, Ibunda S, siswi SMPN 2 Pademawu korban dugaan perundungan menjalani serangkaian pemeriksaan sebagai saksi di ruang Satreskrim Polres Pamekasan, Madura.

LND diperiksa selama dua hari oleh penyidik Satreskrim Polres Pamekasan.

Pemeriksaan itu bersamaan dengan guru Bimbingan Konseling (BK) SMPN 2 Pademawu yang juga diperiksa di hari yang sama.

LND diperiksa terhitung dari Senin, 11 Agustus 2025 - Selasa, 12 Agustus 2025.

LND sudah menceritakan kronologi dugaan perundungan yang dialami anaknya di SMPN Pademawu.

Kata dia, pemeriksaan kedua ini untuk melengkapi kekurangan bukti dan kelengkapan keterangan dari keluarga korban.

Dia memastikan dugaan kasus perundungan yang dilakukan oleh P siswi SMPN 2 Pademawu terduga pelaku ini belum damai.

“Anak saya tidak diperbolehkan oleh pihak sekolah untuk memberitahu kepada saya terkait kejadian tersebut,” kata LND, Kamis (14/8/2025).

LND mengaku tahu anaknya dipukul karena diberitahu teman anaknya melalui rekaman video yang sudah viral.

Saat mengetahui video tersebut, LND syok seketika dan tak menyangka anaknya menjadi korban pemukulan oleh temannya.

“Tidak bisa bicara apa-apa saya waktu mengetahui video itu langsung syok seketika, karena anak saya dipukul dan langsung saya mengajak anak saya laporan ke Polres Pamekasan,” cerita LND.

LND sempat kecewa saat pihak sekolah mengintervensi anaknya agar tidak melaporkan kejadian pemukulan itu kepadanya.

Dia bahkan telat mengetahui kejadian tersebut hingga beberapa minggu dari hari kejadian.

“Saya tahunya malam Sabtu dan langsung laporan. Saya tahunya melalui video dikirimin teman saat anak saya dipukul,” ungkap LND.

Selama dua hari kemarin LND diperiksa oleh penyidik Polres Pamekasan sedari pukul 16.00 WIB - 18.00 WIB.

Di hadapan penyidik, dia menceritakan saat anaknya mengeluh sakit setelah dipukul dan sempat tidak masuk sekolah.

Sakit yang dialami anaknya saat itu pusing dan trauma masuk sekolah.

Namun saat ini LND bersyukur anaknya mau masuk sekolah lagi setelah dibujuk dan tidak ingin rugi tertinggal pelajaran sekolah.

“Ada guru BK SMPN 2 Pademawu kemarin juga diperiksa dipisah di ruang lain,” tutupnya.

 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved