Berita Pamekasan

MBG Makan Korban Lagi, 9 Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Sakit Perut, Dirawat di UGD Puskesmas Kowel

Program MBG memakan korban lagi.   Kali ini peristiwa itu terjadi di Pamekasan. Sebanyak 9 siswa SDN Toronan 1, Kabupaten Pamekasan, Madura

|
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Kuswanto
TAMPAK LEMAS: Kondisi siswa SDN Toronan 1 Pamekasan yang dirawat di UGD Puskesmas Kowel yang mengalami gejala mual dan sakit perut usai konsumsi MBG, Kamis (16/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Program MBG memakan korban lagi
  • Kali ini peristiwa itu terjadi di Pamekasan
  • Sebanyak 9 siswa SDN Toronan 1, Kabupaten Pamekasan, Madura mengalami gejala muntah dan sakit perut usai mengkonsumi menu makan bergizi gratis

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Program MBG memakan korban lagi.
 
Kali ini peristiwa itu terjadi di Pamekasan.
 
Sebanyak 9 siswa SDN Toronan 1, Kabupaten Pamekasan, Madura mengalami gejala muntah dan sakit perut usai mengkonsumi menu makan bergizi gratis (MBG).

Terdata 3 siswa dirawat di UGD Puskesmas Kowel sejak Rabu (15/10/2025) kemarin.

Dokter UGD Puskesmas Kowel, Pamekasan, dr. Fadiah Ulfa Khairina menyatakan hanya 3 siswa SDN Toronan 1 yang dirawat di Puskesmas Kowel.

Namun berdasarkan pengakuan guru SDN Toronan 1, terdapat 9 siswanya yang bergejala muntah dan sakit perut usai mengonsumsi MBG sekitar pukul 10.00 WIB.

“Yang 6 siswa tidak ke Puskesmas Kowel, ada yang menolak dan ada yang tiba-tiba enakan, hanya tiga orang yang ke sini,” kata dr. Fadiah, Kamis (16/10/2025).

Pengamatan dr. Fadiah, 3 siswa yang sempat dirawat di UGD Puskesmas Kowel ini kondisinya mulai membaik dari pada saat masih di sekolah.

Hanya saja tersisa gejala sakit perut.

Dia mengaku sempat mengamati isi menu MBG yang dikonsumsi para siswa SDN Toronan 1 tersebut.

Diantaranya ada nasi goreng, rolada, dan sayur.

Sedangkan berdasarkan pengakuan gurunya, juga ada menu anggur dan susu.

“Tapi yang ke sini, susu sama anggurnya sudah tidak ada, tersisa nasi goreng, rolada dan sayurnya,” ungkap dr. Fadiah.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved