Berita Bangkalan
Sambut Mbah Kholil-Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, UTM Jadikan Nama untuk Masjid-Tempat Pertemuan
Nama ulama besar asal Bangkalan, Syaikhona Mohammad Kholil (Mbah Kholil) serta Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sudah akrab
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
“Menjadi suatu hal yang sangat mengharukan, saya menjadi bagian dari proses penerimaan anugerah Syaikhona Mohammad Kholil sebagai Pahlawan Nasional. Kebetulan saya mewakili Pak Bupati untuk mendampingi ahli waris,” ungkap Wabup Fauzan melalui sambungan selulernya.
Selain Mbah Kholil dan Gus Dur, gelar Pahlawan Nasional juga dianugerahkan kepada Presiden Ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid, Presiden Ke-2 RI, Soeharto, Marsinah, Mochtar Kusumaatmaja, Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abidin Syah.
“Ini adalah suatu kehormatan dan kebanggan bagi masyarakat Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan karena Syaikhona Kholil merupakan ulama besar, guru bagi banyak ulama besar di Nusantara. Bahkan murid-murid beliau menjadi ulama besar, di antaranya sudah terlebih dahulu dianugerahi sebagai pahlawan nasional,” jelas Fauzan.
Murid dari Mbah Kholil yang terlebih dulu bergelar Pahlawan Nasional adalah KH Hasyim Asy'ari, pendiri Ponpes Tebuireng dan Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Chasbullah yang merupakan salah satu tokoh kunci pergerakan kebangsaan dan pendiri NU, dan KHR As'ad Syamsul Arifin yang menjadi tokoh ulama besar di Situbondo serta turut berperan dalam berdirinya NU.
“Anugerah gelar Pahlawan Nasional untuk Mbah Kholil memang menjadi hal yang istimewa bagi kami. Karena beberapa sebelumnya, yakni pada 24 Oktober, Bangkalan merayakan Hari Jadi Ke-494. Berselang beberapa hari kemudian, hari ini tanggal 10 November, ulama besar sekaligus guru kita semua dianugerahi Pahlawan Nasional,” tutur Fauzan.
Namun, lanjutnya, penganugerahan Pahlawan Nasional bagi Mbah Kholil bukan sebatas seremonial penerimaan anugerah semata. Melainkan sebuah kewajiban untuk meneladani nilai-nilai perjuangan Mbah Kholil.
“Ini harus terus kita rawat bersama, baik itu ahli waris, keluarga besar, dan masyarakat punya kewajiban yang harus terus meneladani perjuangan Syaikhona Mohammad Kholil. Selaras dengan tema Hari Pahlawan tahun ini, ‘Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan,” pungkas Fauzan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| DPO Kasus Rudapaksa Bangkalan Ditangkap di Malaysia, Pelaku Pakai Jalur Ilegal |
|
|---|
| Menu MBG di Bangkalan Kembali Ada Ulatnya, Kepala Satgas: Hanya Ada 1 dari 4 Ribu Porsi |
|
|---|
| Malaysia Deportasi 106 PMI Ilegal, Disperinaker Bangkalan Edukasi Jalur Resmi Kerja di Luar Negeri |
|
|---|
| Sekolah Rakyat Bangkalan Kian Merana, Sejumlah Murid Mengundurkan Diri |
|
|---|
| Sosok 3 Pegawai RSUD Syamrabu Bangkalan yang Pesta Sabu di Rumah Kos, Ada Sopir hingga Satpam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Rektor-UTM-Prof-Dr-Safi-SH-MH-resmikan-Aula-Pertemuan-Syaikhona-Mohammad-Kholil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.