Tembus 1,2 Juta Orang, Wisata Budaya dan Alam Sumenep Sedot Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Ringkasan Berita:

• Januari–Oktober 2025, Sumenep dikunjungi 1.271.450 wisatawan domestik dan 292 wisatawan mancanegara
• Gili Iyang dan Pantai Lombang menjadi primadona wisata alam, sedangkan Keraton Sumenep dan Asta Tinggi stabil menarik wisatawan budaya dan religi
• Festival dan agenda budaya, seperti Madura Culture Festival dan Festival Musik Tongtong, mendorong pertumbuhan pariwisata serta mendukung perekonomian lokal

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Sumenep terus menunjukkan tren menggembirakan sepanjang 2025.

Terhitung sejak Januari-Oktober, sebanyak 1.271.450 wisatawan domestik tercatat berkunjung ke berbagai destinasi unggulan di Kota Keris.

Tidak hanya wisatawan lokal, sebanyak 292 wisatawan mancanegara juga menyempatkan diri menikmati kekayaan alam dan budaya Sumenep.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Sumenep, Andri Zulkarnain menyebut capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya minat wisatawan terhadap potensi pariwisata Sumenep.

"Kunjungan wisata selama 10 bulan terakhir cukup menggembirakan."

"Artinya, promosi dan event yang digelar sepanjang tahun mampu menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri," kata Andri kepada TribunMadura.com, Junat (21/11/2025).

Sejumlah destinasi alam katanya, seperti Gili Iyang dan Pantai Lombang masih menjadi magnet utama bagi wisatawan domestik.

Sementara itu, untuk wisata budaya dan religi seperti Keraton Sumenep serta Asta Tinggi tetap stabil menyedot pengunjung.

Selain potensi alam dan budaya, deretan agenda dalam kalender event daerah juga dinilai berperan besar meningkatkan kunjungan.

Di antaranya Madura Culture Festival, Festival Musik Tongtong, hingga Karnaval Budaya.

Andri memastikan, bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan destinasi serta meningkatkan kualitas pelayanan wisata.

"Harapan kami, angka kunjungan terus naik hingga akhir tahun dan memberi efek ekonomi bagi masyarakat Sumenep," terangnya.