Berita Pasuruan
Machfud Heran Warga Meninggal Dapat Tagihan BPJS 1 Juta: Harusnya Terbayar Otomatis oleh Pemerintah
Anggota DPRD Pasuruan itu heran mengetahui seorang warga yang sudah meninggal mendapat tagihan BPJS.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena membenarkan kejadian yang dialami CZ.
Dia menjelaskan pasien CZ masuk ke rumah sakit pukul 06.00 WIB dan meninggal dunia pukul 07.00 WIB.
"Yang pasti, pasien ini sudah mendapatkan penanganan dari rumah sakit. Tidak ditolak, tetap mendapatkan perawatan medis dan semuanya sudah bebas tanggungan," kata Shierly.
Shierly menjelaskan, pembayaran iuran kepesertaan pada PBI JK ada dua metode, ada yang ditanggung oleh APBD dan yang ditanggung APBN.
Sedangkan pasien CZ ini merupakan peserta PBI JK yang ditanggung APBN.
"Yang sering terjadi, tahunya kalau non aktif ketika sudah di rumah sakit. Seperti yang dialami oleh pasien CZ," terangnya.
Baca juga: Pemkab Bangkalan Nunggak Rp 19 Miliar, Layanan BPJS Terancam Terganggu
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat peserta PBI JK segera melakukan pengecekan kepesertaan untuk mengetahui status kepesertaannya.
Jika warga mendapatkan status non aktif segera melapor ke Dinas Kesehatan Kota Pasuruan.
Sementara itu, pasien bayi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditolak dirawat di rumah sakit meski panas tinggi dan sesak napas.
Awalnya, balita 6 bulan itu dibawa IGD RSUD KHZ Mustofa sekitar pukul 19.05 di IGD RSUD KHZ Musthafa dengan gejala panas tinggi dan terlihat seperti sesak, gelisah dan menangis terus menerus.
Orangtua pasien, Luthfi, menuju loket untuk melakukan mendaftarkan pasien dengan membuka aplikasi JKN. Sedangkan identitas seperti KK tidak terbawa karena spontan dan kondisi panik melihat anaknya panas tinggi.
Namun, petugas loket pendaftaran tetap meminta identitas seperti KTP dengan alasan untuk mengetahui NIK.
Baca juga: Cegah Lebih Baik dari Mengobati, BPJS Kesehatan Dorong Skrining dan Pola Hidup Sehat
Padahal dalam identitas yang sudah diperlihatkan kepada petugas sudah ada nomor BPJS dan statusnya aktif.
Karena kondisi panik akhirnya orang tua meninggalkan loket pendaftaran dan masuk IGD untuk memastikan pasien sudah ditindak atau belum.
Namun ketika masuk IGD, pasien belum diberi tindakan sama sekali dan masih digendong ibu pasien tanpa ada fasilitas seperti brangkar, padahal kondisi IGD pada waktu itu tidak banyak pasien.
warga meninggal dapat tagihan BPJS
BPJS
Kota Pasuruan
Jawa Timur
DPRD Pasuruan
tagihan BPJS
berita Pasuruan terkini
TribunMadura.com
Tribun Madura
Pasuruan Geger, Keponakan Bunuh Tante, 1 Ucapan Korban Bikin Sakit Hati, Ada Keinginan Terpendam |
![]() |
---|
Nasib Terkini Pelajar SMAN 4 Kota Pasuruan yang Jadi Korban Bully, Sang Ibu sampai Tidak Percaya |
![]() |
---|
Nasib Pilu Pria di Pasuruan yang Rela Meregang Nyawa Saat Berduel Dengan Pencuri Handphonenya |
![]() |
---|
Siasat Pria Pasuruan Nodai Gadis Asal Malang, Korban sampai Alami Luka, Bermula dari TikTok |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Pasuruan, Kontainer Tabrak Motor, Tiga Kendaraan Terlibat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.