Berita Terkini Tulungagung
DIPECAT! Sopir Bus Tewaskan 2 Mahasiswi Tulungagung Sebelumnya Berprofesi Sebagai Pengemudi Truk
Sopir bus tersangka kecelakaan di depan SPBU Rejoagung Jalan Pahlawan Tulungagung Jumat (31/10/2025) lalu resmi dipecat PO Harapan Jaya
Penulis: David Yohanes | Editor: Taufiq Rochman
Ringkasan Berita:
- Sopir Bus Harapan Jaya Rizky Angga Saputra diberhentikan karena kelalaian yang menyebabkan dua mahasiswi tewas dan satu korban luka
- Bus mati mesin saat pengereman di gigi tinggi, menyebabkan oleng dan menabrak dua sepeda motor
- Perusahaan menegaskan tidak ada masalah manajemen, dan siap menanggung biaya serta santunan untuk keluarga korban
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sopir bus tersangka kecelakaan di depan SPBU Rejoagung Jalan Pahlawan Tulungagung Jumat (31/10/2025) lalu resmi dipecat Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya.
Selain memecat pengemudi, PO Harapan Jaya juga akan memberikan santunan kepada para korban.
Manajer Operasional PO Harapan Jaya, Iwan Sugiyono, mengatakan tidak ada masalah manajemen dalam kecelakaan yang menewaskan 2 orang mahasiswi itu.
“Ini murni masalah pengemudi saja. Memang perlu ada pembinaan,” jelas Iwan, usai audiensi di DPRD Tulungagung, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Bus Mira Kecelakaan di Mojoagung Jombang saat Hindari Truk Nyeberang Mendadak
Sopir Dipecat, Keluarga Korban Disantuni
Lanjut Iwan, tidak ada masalah rekrutmen sopir di internal PO Harapan Jaya.
Tersangka Rizky Angga Saputra (30) sebelumnya berprofesi sebagai sopir truk.
Yang bersangkutan langsung dipecat karena melanggar aturan perusahaan, dan menyebabkan kerugian besar.
“Kerusakan pada bus, termasuk memberikan santunan kepada keluarga korban. Semua ditanggung perusahaan,” ungkapnya.
Sementara Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Gery Permana, mengatakan pihaknya sedang menuntaskan berkas perkara agar lekas bisa dilimpahkan ke Kejaksaan.
Sesuai keterangan saksi ahli, Bus Harapan Jaya yang dikemudikan tersangka masih layak jalan, uji KIR juga masih berlaku.
Kendaraan memang mati mesin sebelum terlibat kecelakaan karena berjalan ada gigi tinggi saat mengerem, bukan karena rusak.
“Saat masuk gigi tinggi tersangka hanya menginjak pedal rem tanpa menginjak kopling, sehingga mesinnya mati. Jadi bukan karena kerusakan mesin,” papar Gery.
Saat mesin mati, beban kendaraan ada di depan sehingga bagian belakang oleng.
Karena mobil melaju cepat, bus berputar dan berbalik arah hingga mengenai 2 sepeda motor.
| Baru 3 Hari Bebas, Remaja 16 Tahun Kembali Beraksi Curi Uang dan Sepeda |
|
|---|
| Pengeroyokan Sadis di Tulungagung Gegerkan Warga, Korban Pasien RSJ |
|
|---|
| Pria Sok Jagoan Tak Mau Dengar Nasehat Tetangga, Berakhir Diciduk Polisi di Rumahnya |
|
|---|
| Kasusnya Terbongkar, Mantan Petinggi RSUD dan Honorer Kongkalikong Tilep Uang SKTM Rp4,3 Miliar |
|
|---|
| Nasib Janda Paruh Baya Dianiaya Duda 36 Tahun Usai Bermalam di Hotel: Terlanjur Sakit Hati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.