Demo Mahasiswa PMII di Pamekasan
Aksi Demo PMII Pamekasan Tuntut Tambang Galian C Ilegal Ditutup Berujung Bentrok, 3 Orang Terluka
Terjadi insiden bentrok antara aktivis PMII cabang Kabupaten Pamekasan, Madura dengan aparat kepolisian di di Kantor Pemkab Pamekasan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ratusan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kabupaten Pamekasan, Madura, melakukan demonstrasi di Kantor Pemkab Pamekasan, Kamis (25/6/2020).
Dalam aksinya, massa PMII Pamekasan menyuarakan perihal maraknya dugaan adanya ratusan tambang galian C ilegal di Kabupaten Pamekasan yang dibiarkan beroperasi.
Namun, terjadi insiden bentrok antara aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kabupaten Pamekasan, Madura dengan aparat kepolisian.
• Heboh Foto Bayi Iklan Minyak Telon Disebut Mirip Prabowo Subianto, Terbongkar Identitas Si Anak Lucu
• Engku Emran dan Laudya Cynthia Bella Saling Hapus Unggahan Foto Bersama, Saling Unfollow Instagram
• Demi Jaga Stamina Saat Mengamen, Pemuda Sidoarjo Beli Sabu di Rumah Teman, Akhirnya Ditangkap Polisi
Berdasarkan informasi yang diterima TribunMadura.com, sebanyak 28 orang kini menjalani pemeriksaan oleh pihak Polda Jatim, Jumat (26/6/2020).
Tiga orang peserta demo mengalami luka-luka dan sempat menjalani perawatan di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Kamupaten Pamekasan.
Peserta demonstrasu yang mengalami luka di kepala adalah Ketua Rayon Sakera IAIN Madura, Fiki.
Kemudian, Wakil Ketua 1 Pengurus Cabang (PC) PMII Pamekasan, M Yasin mendapat luka memar pada bagian dada, dan Saiful Anam memperoleh luka memar pada bagian tubuh.
Adapun 20 orang lainnya merupakan anggota kepolisian dari Satuan Samapta Bhayangkara (Satbhara) Polres Pamekasan.

Kemudian, lima orang anggota Satpol PP Kabupaten Pamekasan serta tiga orang perwakilan mahasiswa atau massa PMII Pamekasan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa pengusutan insiden ini telah dikomandoi langsung oleh Kabid Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo.
"Iya saat ini masih dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Propam Polda Jatim," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (26/6/2020).
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko berharap semua pihak menahan diri untuk tidak melakukan upaya-upaya reaksioner, karena proses hukum terhadap insiden bentrokan tersebut.
• Jadwal Acara TV Jumat 26 Juni 2020, ANTV GTV Net TV RCTI SCTV Trans TV, Ada Film 47 Meters Down
• Respon Khofifah atas Deadline Jokowi Turunkan Angka Covid-19 di Jatim: Disiplin Protokol Kesehatan
• Fakta Baru Mayat Gadis yang Ditemukan di Pacet Mojokerto, Korban Sebelumnya Keluar Bareng Teman Pria
"Semua pihak agar menahan diri dan saat ini sudah ditangani secara komperhensif, berdialog dan secara solutif," jelasnya.
Kendati begitu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menyayangkan terjadinya insiden bentrokan tersebut.
"Sementara tugas Polri mengamankan dalam setiap kegiatan sebagai pelayanan, pengayom dan pelindung masyarakat," ujar Mantan Kapolres Purwakarta itu.

Berkaca dari insiden tersebut, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kembali menyampaikan, pada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat.
"Polri akan melindungi untuk aksi demo dan sementara waktu kiranya bisa ditunda terlebih dahulu sampai pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) selesai, ataupun menunjuk perwakilan saja memberikan pendapatnya," tuturnya.
"Karena kita ketahui masa pandemi ini apabila berkumpul rentan terpapar Covid-19 dan membahayakan bagi diri maupun keluarga dan orang lainnya," pungkas Mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.
• Terkait Tuntutan Aktivis PMII Pamekasan, Amin Jabir: Dampak Penambangan Galian C Ilegal Sangat Kecil
• Peserta BPJS Kesehatan Ingin Periksa Mata? Tak Perlu ke RS, Mulai Juni 2020 Bisa Langsung ke Optik
• PENGAKUAN Aurel Soal Dirinya Pertama Kali Dekati Atta Halilintar, Nagita Terkejut: Kamu Suka Duluan?
