Seorang Teller Bank Plat Merah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kuasa Hukum Desak Tersangka Ditahan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - MS, Pegawai BNI Pamekasan jadi tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap ER, mantan Teler kantor cabang pembantu (KCP) BNI Prenduan, Sumenep.

MS oleh ER dilaporkan ke Polres Sumenep sejak 11 Juli 2022 perihal dugaan tindak pidana kekerasan seksual.

Dalam tanda bukti lapor Polisi nomor: TBL/B/166/VII/2022/SPKT/POLRESSUMENEP/POLDAJAWATIMUR, ER menceritakan kronologi singkat kepada Polisi.

Perempuan berusia 22 tahun ini dalam laporannya menceritakan, sekitar Mei 2022, MS diduga sering memuji ER saat bekerja di Kantor BNI Prenduan.

Saat itu, MS dan ER ini merupakan rekan kerja di BNI Prenduan, Sumenep.

Di suatu waktu, MS diduga sempat melepas tali kutang ER dari belakang.

Saat kejadian itu, ER masih berseragam BNI dan duduk sendirian di meja kerjanya sebagai Teler.

ER mengaku tali kutangnya sempat lepas.

Sewaktu tali kutang ER lepas, MS menyuruh terduga korban untuk memasang pengait tali kutangnya itu di toilet sembari berujar 'cepat pasang, aku jadi pengen megang nih'.

Baca juga: Update Kasus Polisi Jual Istri, Pemilik Optik di Pamekasan Bantah Ikut Terlibat Pernah Berhubungan

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Pamekasan hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Namun ER menolak suruhan dan rayuan MS, dengan alasan masih ada MS di kantor tersebut.

Selain dugaan pelecehan itu, pada Jumat 17 Juni 2022 sekira pukul 17.00 WIB sewaktu Kantor BNI Prenduan dalam keadaan sepi, MS datang dari arah belakang ER dan diduga berusaha mencium dari belakang.

Beruntung sore itu ER menghindar.

Karena ER menghindar, kemudian MS mengancam dengan mengatakan 'kamu kira aku gak berani ngapain kamu?'.