Ramadan 2023

Hikmah Ramadan: Wakaf Produktif Ustman bin Affan

Ustman dari keluarga bangsawan terpandang, kaya raya dan dermawan. Orang sangat hormat kepada Ustman.

Editor: Ficca Ayu
Istimewa/TribunMadura.com
Nur Cholis Huda, salah seorang ketua MUI Jawa Timur. 

2.      Dihilangkan rasa cemasnya dalam kehidupan ini

3.      Dihilangkan rasa sedihnya

4.      Harta yang diinfakkan pasti diganti oleh Allah

Orang yang berinfak akan mendapat pahala di sisi Allah. Bahkan dilipat gandakan. Minimal 10 kali balasan pahala sampai 700 kali, bahkan bisa tidak terbatas.

Orang gemar berinfak juga dihilangkan kecemasan hidupnya. Kita sering dibayangi kecemasan dalam kehidupan kita. Mungkin bisnis kita, pekerjaan kita di kantor, cemas dengan anak-anak kita dan macam-macam kecemasan lainnya. Semua kegelisahan itu  dihilangkan Allah karena kita gemar  bersedekah. Atau jika kita sedang gelisah, kadang gelisah tanpa sebab maka hapuslah kegelisah itu dengan banyak sedekah.

Demikian juga rasa sedih. Allah mencabut rasa sedih bagi orang-orang yang gemar berinfak. Tiap orang pasti pernah merasa sedih. Tapi bagi orang yang gemar berinfak, maka Allah akan menguatkan hatinya sehingga mudah bangkit setelah bersedih. Tidak sedih keterusan. Apalagi putus asa. Allah menjaga jiwa orang-orang yang gemar berinfak.

Apa beda cemas dengan sedih? Cemas itu ketakutan pada sesuatu yang belum terjadi. Misalnya di kantor ada berita akan ada pengurangan tenaga kerja. Kita cemas jangan-jangan kita ikut terkena PHK. Memang PHK belum terjadi. Ketakutan itu yang disebut kecemasan. Sedangkan kesedihan itu sesuatu yang sudah terjadi. Kita sudah kena PHK. Maka kita sedih atas nasib yang sudah menimpa kita. Baik kecemasan atau kesedihan maka Allah menjaga hati orang-orang yang gemar berinfak. Banyak hal yang membuat kita sedih. Tetapi Allah tidak membiarkan orang gemar infak itu sedih berkepanjangan.

Janji Allah ke empat pada orang yang gemar infak adalah harta yang diinfakkan itu akan diganti oleh Allah, bahkan gantinya sering lebih banyak daripada yang dikelaurkan. Karena itu tidak pernah terjadi orang menjadi miskin atau melarat karena gemar infak. Yang sering terjadi orang rizkinya bertambah karena hobi infak. Apalagi jika jika kita berikan harta itu kepada orang tua. Allah akan membalas dengan segera. Maka jangan ada yang pelit kepada orang tua sendiri. Allah akan membuka rezeki bagi orang-orang yang  sayang kepada orang tua.

Baca berita terkait Ramadan 2023 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved