Berita Bangkalan

Polemik Tetesan Air Garam Picu Kecelakaan, Polres Bangkalan Ingatkan Warga Tak Gelar Sweeping Truk

Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada mengingatkan agar masyarakat untuk tidak melakukan sweeping atau razia sendiri

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kekhawatiran masyarakat terhadap kejadian berulang kecelakaan lalu lintas ataupun kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis diluapkan sejumlah warga dengan menggelar audiensi ke Polres Bangkalan, Senin (11/9/2023).

Warga sebelumnya juga mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan.

Di Ruang K3i Polres, warga ditemui Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada.

Usai menemui warga, di hadapan insan jurnalis Grandika mengingatkan agar masyarakat untuk tidak melakukan sweeping atau razia tersendiri.

Baca juga: Polisi Cari Pelaku Utama Begal Sadis yang Beraksi di Surabaya, Pelaku Jual Motor Curian ke Bangkalan

Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya hanya di GoogleNews TribunMadura.com

“Karena itu tindakan pelanggaran hukum. Kami ingatkan kembali, tidak diperbolehkan karena secara undang-undang yang memiliki kewenangan untuk melakukan razia atau sweeping adalah kami dari pihak kepolisian,” imbau Grandika yang terhitung baru satu minggu menjabat kasat lantas menggantikan AKP Anindita Harcayaning Dyah.

Sebelumnya, masyarakat dilibatkan secara langsung dalam gelaran razia gabungan personil Satlantas Polres Bangkalan, Dinas Perhubungan Bangkalan dan Provinsi Jawa Timur di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Sabtu (9/9/202) pada pukul 02.00 WIB.

Hasil pemeriksaan terhadap 11 unit truk pengangkut garam ditemukan sejumlah fakta bahwa petugas menemukan baluran solar di sudut bak truk, bungkusan-bungkusan garam hanya dikemas dengan karung tanpa alas di dalam bak truk, hingga tetesan air garam dari bak truk.

Grandika membenarkan bahwa garam-garam yang dikirim melintas Jembatan Suramadu dikemas tidak dengan benar, tidak sesuai aturan.

Sehingga menyebabkan tumpahan garam yang bercampur oli ataupun solar.

“Ada banyak korban terpeleset gara-gara bekas tumpahan garam yang diangkut truk dari wilayah-wilayah timur, Madura bagian timur. Dan itu benar adanya, sudah dibuktikan oleh Bhabinkamtibmas di wilayah itu,” pungkas Grandika.

Kabid Lalin dan Angkutan Barang Dishub Bangkalan, Ari Moein merazia truk-truk pengangkut garam bersama Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru S di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Sabtu (9/9/202) sekitar pukul 02.00 WIB
Kabid Lalin dan Angkutan Barang Dishub Bangkalan, Ari Moein merazia truk-truk pengangkut garam bersama Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru S di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Sabtu (9/9/202) sekitar pukul 02.00 WIB (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

Baca juga: Prabowo Tak Jelas Soal Cawapres, Bikin Cak Imin Gerah, Awal Mula Keretakan PKB dan Gerindra Diungkap

Truk pengangkut tetesan air garam

 Permasalahan tetesan air garam dari truk-truk pengangkut yang melintasi jalur poros Kabupaten Bangkalan terus menggelinding.

Sejumlah masyarakat mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan di Jalan RE Martadinata, Senin (11/9/2023).

Masyarakat menuntut dishub responsif dalam menyikapi kecelakaan yang terjadi di poros jalur Kecamatan Blega sampai akses Suramadu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved