Berita Bangkalan

Bayi di Bangkalan Bernasib Tragis, Kepalanya Tertinggal dalam Rahim, Pemkab: Kulit Mengelupas

Dalam tiga hari terakhir, kabar tentang seorang bayi lahir dengan kepala terputus mulai menyeruak di tengah masyarakat.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Shutterstock.com
Ilustrasi bayi meninggal di Bangkalan 

Nur mengatakan, berat badan bayi kala itu seberat 1 KG karena memang bayi tidak mengalami perkembangan secara normal akibat ibu menderita Pb dan pihak dokter sudah menyatakan bahwa bayi itu IUFD selama dua minggu dalam kandungan.

“Kondisi bayi saat di luar, kulit sudah mengelupas semua karena sudah meninggal dunia dalam kandungan. Memang ada dorongan sesuai teknis SoP, ibu ngeden secara pelan, kepala tertinggal itu karena IUFD, tidak ada pengaruh lain,” katanya.

Disinggung terkait kronologis hingga kepala terpisah hingga tertinggal dalam Rahim?. Nur menjelaskan, hal itu terjadi setelah proses bokong keluar dilanjutkan bahu keluar sesuai teknis SOP.

“Nah di situlah lepas (kepala) karena, maaf, perkiraan kami sudah dua minggu meninggal dunia di dalam kandungan. Terjadi maserasi atau kulit-kulit sudah mengelupas dan (tubuh) rapuh,” pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved