Berita Terkini Sumenep

Sosok Badrul Aini, 5 Kali Terpilih Sebagai Anggota DPRD Sumenep: Sekali Masuk Politik, Susah Keluar

Badrul Aini kembali dilantik sebagai anggota DPRD Sumenep masa jabatan 2024-2029 dari hasil pemilihan legislatif pada 14 februari 2024.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Badrul Aini, Ketua DPC PBB Sumenep saat ditemui TribunMadura.com usai dilantik sebagai anggota DPRD 2024-2029 di Pendopo Keraton Sumenep pada Rabu(21/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Badrul Aini kembali dilantik sebagai anggota DPRD Sumenep masa jabatan 2024-2029 dari hasil pemilihan legislatif pada 14 februari 2024.

Pelantikan dan sumpah janji jabatan politisi PBB Sumenep ini bersama-sama dengan 50 anggota DPRD Sumenep lainnya di Pendopo Keraton Sumenep pada Rabu (21/8/2024).

Politisi yang terkenal vokal dan kritis ini kembali dipercaya oleh rakyat kepulauan Sumenep untuk mewakili aspirasinya sebagai anggota parlemen, yakni periode ke-5 kalinya sejak tahun 2004 lalu.

TribunMadura.com berkesempatan menemui Badrul Aini usai dilantik di Pendopo Keraton Sumenep, pria sejak usia 26 tahun terpilih sebagai anggota DPRD Sumenep pada pemilihan 2004 - 2009.

Baginya, tidak ada kata henti dalam mengabdi di jalur Politik, dan hasilnya terbukti lima kali bertarung dan tetap dipercaya masyarakat kepulauan (Dapil 8) dan saat ini menjadi anggota DPRD Sumenep priode 2024-2029.

Anda kembali menang dan eksis menjadi anggota DPRD Sumenep, bahkan saat ini resmi dilantik kembali ke lima kalinya, apa rahasianya?

"Alhamdulillah saya kembali dipercaya masyarakat kepulauan, jawabannya sederhana, mengayomi dengan konstituen, berbuat baik, tetap merakyat, berbutlah sebagai wakil rakyat, pelayan, bukan minta dilayani," tutur Barul Aini.

Selama ini apa yang menjadi kesan anda di dunia politik? Badrul Aini menggambarkan bahwa politik ini ibarat seni dan sebagai politisi cerdik harus pintar mengikuti irama.

"Politik itu adalah seniman, walaupun terkadang politik itu penuh dengan keanehan dan terkadang membagongkan," tuturnya dengan tersenyum.

Kenapa disebut 'membagongkan' lanjut politisi yang berlatar belakang perawat ini mencontohkan pada periode 2019-2024 lalu.

"Saya itu di partai bulan bintang (PBB) dapat 1 kursi, karena hanya dapat satu, maka wajib hukumnya bergabung dengan fraksi di partai lain," katanya.

"Awalnya saat itu saya diajak oleh KH Imam Hasyim (Ketua DPC PKB Sumenep)  karena saya kenal dan punya hubungan baik dengan beliau."

"Maka kami PBB melakukan Koalisi Parlemen dengan PKB. Bergabung dengan fraksi PKB," katanya.

Namun kata pria asal kepulauan kangean Sumenep ini, di tengah perjalanan tepatnya di Pilkada Sumenep 2020, PKB saat itu mengusung pasangan calon bupati Fatah Yasin-Kiai Fikri.

Namun, Badrul Aini dari PBB mendukung pasangan calon bupati Achmad Fauzi-Dewi Khalifah.

"Kita berbeda jalan dan pilihan di koalisi Pilkada saat itu. Ini wajar karena sebuah partai bebas mendukung siapa saja kan."

"Dan tidak ada perjanjian koalisi Pilkada antara PBB dengan PKB saat itu," sebutnya.

"Ironisnya, karena pilihan itulah maka PBB dihukum oleh PKB saat itu, padahal kita (PBB) beda partai dan itu lucu kan."

"Waktu itu saya di dewan dihabisi betul, dari Komisi II dipindah ke komisi 1, lalu tidak dimasukkan di alat kelengkapan dewan seperti banggar, tidak di bamus dan tidak diikutkan pansus-pansus dll," katanya dengan pandangan ke depan.

"Pokoknya saya di habisi di DPRD, betul-betul di lumpuhkan selama 5 tahun. Dan  hanya karena kami PBB dukung Achmad Fauzi."

"Dan tidak mendukung Fatah Yasin saat itu," terangnya.

"Tidak apa-apa, saya tetap terima karena itu akibat suatu pilihan, dan terbukt pilihan PBB menang saat itu Achmad Fauzi jadi Bupati dan Fatah Yasin kalah," katanya.

Begitulah kata kata Badrul Aini, bahwa politik itu membagongkan sebagai pengalaman dirinya dalam berpolitik.

Tapi empat tahun kemudian lanjutnya, di Pilkada Sumenep 2024 ini malah orang yang membuang dan menzalimi kami PBB dalam konteks politik (ketua PKB K Imam Hasyim) mendukung Bupati Sumenep saat ini, malah saat ini (KH. Imam Hasyim) menjadi Wakil Achmad Fauzi di Pilkada 2024-2029.

"Kemaren lawan sekarang kawan lucu bukan, dulu musuh besar eh hari ini malah mau jadi pasangan. Saya kadang tertawa dalam sunyi kalau ingat hal ini," senyumnya.

Terkahir, apa pesan anda saat ini sebagai politisi?

Politik itu disamping ada hal yang baik dan berguna kata Badrul Aini, ada juga banyak jeleknya dan bahkan banyak intrik kotor, kemunafikan, merusak hati, iri, dengki, kesombongan, dll.

"Tapi kita harus kuat menjaga keseimbangan, menjaga diri agar selamat dari fitnah dunia akherat."

"Pesan saya, bagi kawan-kawan yang belum masuk dunia politik lebih baik jauhi."

"Kalau anda tidak kuat dan rapuh. Karena sekali masuk dunia politik anda akan susah untuk keluar," pesannya.

Ikuti berita seputar Sumenep

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved