Ramadan 2025

Jangan Sampai Terlewat, Ini Batas Akhir Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadan 2025 Tiba

Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja di luar bulan Ramadan, kecuali pada beberapa hari yang diharamkan untuk berpuasa

pixabay
BAYAR UTANG PUASA - Foto ilustrasi untuk berita niat bayar utang puasa Ramadan, batas akhir mengqadha puasa. 

TRIBUNMADURA.COM - Pekan ini, seluruh umat beragama Islam akan segera bertemu dengan bulan yang penuh berkah, yakni bulan Ramadan.

Awal puasa Ramadan 2025 diperkirakan akan jatuh pada 1 Maret.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) masih akan menggelar sidang isbat untuk menentukan penetapan awal Ramadan 1446 Hijriah, pada Jumat (28/2/2025).

Menjelang datangnya bulan suci ini, banyak umat muslim yang mulai mempersiapkan diri, termasuk menunaikan kewajiban membayar utang puasa tahun sebelumnya.

Baca juga: Bolehkah Wanita Ziarah ke Makam? Tradisi Jelang Bulan Ramadan, Begini Penjelasan Menurut Hadis

Sesuai dengan ajaran Islam, utang puasa wajib dilunasi sebelum datangnya bulan Ramadan berikutnya.

Cara untuk membayar utang puasa Ramadan adalah dengan mengganti puasa itu sendiri, atau dikenal dengan istilah puasa qadha.

Puasa qadha adalah mengganti puasa Ramadan pada tahun sebelumnya, sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Qadha Puasa Ramadan

Dilansir dari kemenag.go.id, istilah "qadha" adalah bentuk masdar dari kata dasar qadhaa, yang artinya memenuhi atau melaksanakan.

Dalam ilmu fiqih, qadha merujuk pada pelaksanaan kewajiban agama di luar waktu yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.

Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja di luar bulan Ramadan, kecuali pada beberapa hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti saat Idul Fitri dan Idul Adha.

Namun, tidak jarang sebagian orang masih belum melaksanakan puasa qadha sampai bulan Ramadan berikutnya tiba.

Situasi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti selalu ada halangan, sering sakit, ketidakpedulian, sengaja mengabaikannya, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ustaz Menjawab Hukum Minum Alkohol Sebelum Masuki Bulan Ramadan, Apakah Membuat Puasa Tidak Sah?

Sehingga, pelaksanaan puasa qadha bisa tertunda sampai tiba Ramadan berikutnya.

Penundaan puasa qadha sampai Ramadan berikutnya apabila tanpa ada alasan yang sah, maka hukumnya adalah haram dan berdosa.

Akan tetapi, jika penundaan tersebut disebabkan lantaran udzur,maka hal tersebut tidak dianggap berdosa.

Lantas, kapan batas akhir mengqadha puasa sebelum datangnya bulan Ramadan?

Batas waktu Qadha Puasa Ramadan

Berdasarkan video yang diunggah di channel Youtube Kun Ma Alloh berjudul Batas Waktu Qada Puasa Ramadan, oleh Ustaz Abdul Somad.

Disampaikan bahwa bagi orang yang ingin membayar puasa Ramadan yang ditinggalkan tahun lalu, batas waktunya adalah sampai bulan Ramadan selanjutnya tiba. 

Artinya, seorang muslim dapat melaksanakan puasa qadha Ramadan hingga hari terakhir bulan Sya'ban.

Ustaz Abdul Somad (UAS) juga memaparkan tentang keutamaan bagi mereka yang mengqadha puasa di Bulan Sya'ban pada hari Senin.

Menurut UAS, orang tersebut akan mendapatkan tiga keutamaan, yaitu utang puasa lunas untuk satu hari, mendapat keutamaan puasa sunnah Sya'ban, dan keutamaan puasa Senin.

Baca juga: Dibuka Mulai 3 Maret 2025, Begini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru untuk THR Idul Fitri 1446 Hijriah

Namun, cukup niat untuk satu tujuan saja, yaitu niat qadha puasa Ramadan.

UAS juga menjelaskan jika seandainya belum juga membayar utang puasa tahun lalu sedangkan Ramadan sudah tiba, maka masih bisa membayar utang puasa setelah bulan Ramadan tahun ini berakhir.

Hanya saja di puasa Selanjutnya, orang tersebut harus mengganti puasa serta membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin selama satu hari.

Bagaimana jika lupa jumlah hari yang ditinggalkan?

Mengganti puasa qadha Ramadan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan merupakan suatu kewajiban.

Akan tetapi, bisa jadi jumlah hari yang darus diqadha tidak diketahui lagi karena sudah terlalu lama.

Dalam situasi seperti itu, lebih baik untuk menetapkan jumlah hari yang paling maksimum. Sebab, menambah hari puasa lebih baik daripada menguranginya.

Penambahan hari puasa tersebut akan dianggap sebagai ibadah sunnah yang tentunya memiliki pahala tersendiri.

Niat Qadha Puasa Ramadan

Mereka yang mengqdha puasa Ramadan wajib membaca niat di malam hari, setidaknya menurut madzhab Syafi'i.

Berikut adalah lafal niat qadha puasa Ramadan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadana lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”

Baca juga: Rincian Daftar Libur Sekolah pada Ramadan dan Idul Fitri 2025, Total 24 Hari

Informasi lengkap dan menarik lainnya di TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved