Berita Terkini Bangkalan

Presiden Suplai Gizi Pesantren, Menko PM Cak Imin Resmikan 1000 Dapur Umum Nusantara dari Bangkalan

Hujan dengan intensitas tinggi tidak menyurutkan langkah Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Dr H Muhaimin Iskandar (Cak Imin)

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
LUNCURKAN 1000 SPPG - Dari Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dr H Muhaimin Iskandar memanggul amanah Presiden RI Prabowo Subianto yakni, Peluncuran 1000 Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum di seluruh Indonesia. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Hujan dengan intensitas tinggi tidak menyurutkan langkah Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Dr H Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendatangi Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Senin (26/5/2025).

Dari Bangkalan, Cak Imin memanggul amanah Presiden RI Prabowo Subianto yakni, Peluncuran 1000 Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum di seluruh Indonesia.

Cak Imin mengungkapkan, total 1000 SPPG itu difokuskan khusus untuk pesantren-pesantren yang ada di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.

Sementara untuk 100 unit SPPG lainnya akan difokuskan di empat kabupaten di Pulau Madura; Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

“Sebagaimana yang menjadi arahan Bapak Presiden Prabowo, kami bertekad  1000 SPPG ini dengan semangat sesuai standar, kualitas yang terjaga oleh Badan Gizi Nasional akan terbangun ekosistem ekonomi yang antara supply and demand. Nah ekosistem inilah yang akan melibatkan petani, pengusaha, pesantren, santri dan ulama menjadi satu kesatuan ekosistem,” ungkap Cak Imin.

Ia menjelaskan, pembangunan 1000 SPPG atau dapur umum ini merupakan langkah strategis dalam peran pesantren dalam menjaga ketahanan pangan.

SPPG disebut Cak Imin bukan sebatas dapur umum namun menjadi sebagai tempat suplai gizi sehingga siswa ataupun santri sehat dan Indonesia berdaya. 

SPPG , lanjutnya, bukan sekedar pusat gizi namun juga mampu memberikan multiplier effects terhadap pesantren yang kelak menjelma sebagai pusat ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Sehingga hasilnya dapat menciptakan generasi-generasi yang aktif dan berdaya.

“Insya Allah programnya MBG (Makan Bergizi Gratis) tetapi dampak ekonominya luar biasa. Insya Allah kami menyediakan 3000 kali 1000, berarti 3 juta santri dalam waktu secepat-cepatnya,” pungkasnya.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim mengungkapkan, peluncuran SPPG dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan MBG selaku program nasional ini merupakan terobosan strategis Presiden RI Prabowo Subianto dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat santri di lingkungan pesantren.

“Program ini merupakan bagian dari semangat dan komitmen besar pemerintah untuk menegakkan hak-hak pemenuhan gizi, menekan angka stunting, hingga mencetak generasi masa depan yang berkualitas,” ungkap Lukman dalam sambutannya.

Ia menambahkan, program MBG menjadi wujud nyata akan hadirnya negara dalam pemenuhan gizi hingga ke lingkup terkecil seperti keluarga dan pesantren.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menambahkan, pelaksanaan program MBG mengedepankan kualitas gizi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved