Berita Bangkalan
Lentera Berdirinya NU Ada di Bangkalan, Dzurriyah Syaikhona Kholil Prihatin PBNU Bergolak
Dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak hanya menjadi sorotan publik namun juga membuat dzurriyah
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Ringkasan Berita:
- Kiai Imam Buchori Cholil, dzurriyah Mbah Kholil, menekankan pentingnya menjaga keutuhan Jam’iyyah NU di tengah gejolak internal PBNU
- Ia mengajak semua pihak menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa merugikan organisasi.
- Gejolak internal bermula dari kegiatan Akademi Kader Nasional (AKN) NU yang menghadirkan narasumber asing, termasuk Peter Berkowitz yang dikenal pro-Israel.
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak hanya menjadi sorotan publik namun juga membuat dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil atau Mbah Kholil, yakni KH Imam Buchori Cholil (Kiai Imam) menghela nafas.
Saat ditemui di kediamannya, Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan pada Senin (24/22/2025), Kiai Imam berpesan, keutuhan Jam'iyyah NU adalah paling utama.
Lahirnya NU memang tidak lepas dari peran sentral Mbah Kholil selaku inspirator dan konseptor utama. Hampir semua pendiri NU seperti KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah merupakan santri dari Mbah Kholil.
Secara pribadi, Kiai Imam mengungkapkan bahwa dirinya menghormati semua pihak, apalagi sama-sama berkhidmat di dalam Jam'iyyah NU yang telah menjelma sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia. NU dibentuk dengan tujuan untuk melestarikan akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Baca juga: Cicit Syaikhona Kholil Prihatin PBNU Bergejolak, Serukan Keutuhan Jamiyah
“NU menjadi warisan para muassis dan sesepuh ulama terdahulu. Namun terkait konflik ini, saya kira semua pihak harus menahan diri untuk tidak berkomentar hal-hal yang merugikan NU. Paling utama dalam hal ini, bagaimana keutuhan Jam'iyyah NU ini tetap terjaga. Saya berharap secara pribadi, semua pihak harus bisa menahan diri,” ungkap Kiai Imam yang juga Rois Syuriyah itu.
Ia menjelaskan, asbabun nuzul gejolak di internal PBNU berawal dari kegiatan pengkaderan lanjutan yang bernama Akademi Kader Nasional (AKN) NU. AKN merupakan proses pengkaderan tertinggi untuk para pengurus besar.
“Pada momen AKN NU ini, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengundang beberapa nara sumber dari luar negeri. Seperti dari India, Inggris, Timur Tengah, dan salah satunya adalah Petter Berkowitz,” jelas Kiai Imam.
Sosok Petter
Nama Petter dikenal sebagai akademisi dan mantan pejabat di Departemen Luar Negeri pada era kepemimpinan Donald Trump periode 2019-2021. Berkowitz dikenal vokal menyuarakan dukungan terhadap Israel.
Kiai Imam membeberkan, pihaknya sudah mengingatkan agar dievaluasi, lebih selektif dalam memilih para nara sumber, khususnya nara sumber yang berafiliasi dengan zionis di tengah situasi seperti saat ini. Namun ternyata nama Peter Berkowitz masih ada sebagai pemateri di pengkaderan AKN NU.
“Ini kan kecolongan dan dianggap kesalahan Gus (Yahya) Ketua Umum terhadap marwah NU. Akhirnya AKN NU dihentikan oleh Syuriyah dan berhenti, tetapi sudah terlanjur muncul hingga menuai protes. Menurut Syuriyah melanggar qanun asasi NU, bahwa NU akidah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang harus memikirkan kemaslahatan ummah,” bebernya.
Kondisi itu kemudian direspon dengan Rapat Harian Syuriyah yang digelar di Hotel Aston City, Jakarta pada Kamis (20/11/2025). Dari total 53 pengurus harian, sebanyak 37 orang disebut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dikutip dari Tribunnews,com edisi Jumat (21/11/2025), beredar dokumen Risalah Rapat Harian yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar yang menyebutkan Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU diberi waktu tiga hari untuk melepas jabatannya, terhitung sejak risalah rapat diterima pada Sabtu (22/11/2025).
Apabila hingga hari ketiga, Senin (24/11/2025) tidak juga mengundurkan diri, maka Gus Yahya akan diberhentikan secara resmi oleh Rapat Harian Syuriyah.
| Angin Kencang Sering Terjang Bangkalan, BPBD Perkuat Keterampilan Relawan Tekan Risiko Bencana |
|
|---|
| UTM-BPC Perhumas Madura Buka Ruang Kolaborasi untuk Perkuat Ekosistem Komunikasi Modern-Adaptif |
|
|---|
| Pria Misterius Bikin Resah Warga Bangkalan, Berkeliaran sambil Bawa Senjata Tajam |
|
|---|
| Bangkalan Gempar, Ular Kobra Masuk Rumah Warga, Kader Konservasi Jatim : Itu Peringatan Dini! |
|
|---|
| Bangkalan Gempar, Seorang Pria Meninggal Misterius, Fakta Terungkap Terang? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/DINAMIKA-PBNU-Di-tengah-gejolak-internal-PBNU-Pengasuh-Ponpes-Ibnu-Cholil.jpg)