Berita Sumenep

Sumbangsih UMKM di Sumenep Dongkrak Ekonomi Daerah, Serap Hampir 50 Persen Tenaga Kerja

Peran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep terbukti luar biasa.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ali Hafidz Syahbana
EKONOMI: Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh. Ramli, Jumat (31/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Kabupaten Sumenep, menyumbang sekitar 3–4 persen terhadap ekonomi daerah dan menyerap hampir 50 % tenaga kerja dari total penduduk 1,1 juta jiwa.
  • Dari lebih 298 ribu pelaku UMKM, sekitar 30?rgerak di sektor perdagangan, kuliner, dan industri rumah tangga, termasuk produk unggulan seperti keris, batik, kacang mete, dan bawang Rubaru yang sudah menembus pasar nasional hingga internasional.

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP -  Peran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep terbukti luar biasa.

Tak hanya menjadi tulang punggung ekonomi lokal, tapi juga menyerap hampir setengah dari total tenaga kerja di daerah berjuluk Kota Keris ini.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh Ramli menyebut sektor UMKM berkontribusi besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat.

"Sumbangsih UMKM luar biasa, mampu menopang sekitar 3 sampai 4 persen sektor ekonomi daerah," kata Moh Ramli, Sabtu (1/11/2025).

Menurutnya, dari 298 ribu lebih pelaku UMKM di Sumenep, sekitar 30 persen berasal dari sektor perdagangan, kuliner, dan industri rumah tangga.

Jumlah Terus Bertambah

Jumlah tersebut terus bertambah dan menunjukkan geliat ekonomi yang kuat di tengah masyarakat.

"Jika ditotal dari sisi tenaga kerja, kontribusi UMKM sudah mendekati 50 persen dari total penduduk Sumenep yang mencapai 1,1 juta jiwa lebih," jelasnya.

Salah satu contoh konkret adalah sektor industri hasil tembakau, di mana pabrik-pabrik aglomerasi mampu menyerap hingga 220 tenaga kerja.

Selain itu, berbagai produk unggulan lokal seperti keris, ukiran, batik, kelor, kacang mete dan bawang Rubaru juga semakin mendapat tempat di pasar nasional hingga internasional.

Tak hanya itu, Pemkab Sumenep juga terus memperkuat dukungan terhadap UMKM lewat pelayanan Halal Hub, yakni fasilitas pendampingan legalitas usaha, mulai dari pengurusan sertifikat halal, izin merek, hingga perizinan usaha.

"Kami ingin pelaku UMKM punya pasar yang kuat dan legalitas yang jelas. Pemerintah hadir memberikan dukungan penuh," tegasnya.

Dari sisi promosi kata Ramli, DKUPP Sumenep juga aktif menggelar pameran, misi dagang, serta pelatihan digital berbasis IT untuk memperluas jangkauan pasar.

Termasuk memasukkan UMKM dalam kalender event tahunan daerah, agar pelaku usaha bisa terus berinovasi dan memperluas jejaring.

"Semua fasilitas ini membuktikan bahwa pemerintah serius membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM," pungkasnya.

 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved