Berita Terkini Pamekasan

SPPG dan Kepsek Sebut Kematian Siswa di Pamekasan Tak Ada Kaitannya dengan MBG

Tragedi dan insiden kesehatan mengejutkan warga Pamekasan setelah 17 santri mengalami muntah-muntah secara massal.

Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
TINDAKAN MEDIS - Tragedi dan insiden kesehatan mengejutkan warga Pamekasan setelah 17 santri mengalami muntah-muntah secara massal. Gejala tersebut muncul usai mereka mengonsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (6/11/2025) malam. 

Sehingga, pihak sekolah pun ragu jika kejadian santri muntah-muntah akibat menu MBG.

"Saat kejadian menu MBG adalah nasi putih, ayam, anggur dan susu," ucap dia.

Penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Humairah Sejahtera Blumbungan, Ahmad Munawir mengatakan hal yang sama.

Ia menegaskan santri yang meninggal tidak ada kaitannya dengan menu MBG yang disalurkan ke MTs Al-Ula 1.

"Santri yang meninggal sudah pulang dari pondok sekitar setengah bulan lalu. Sehingga tidak kaitannya dengan makanan yang kami sajikan," ucap dia.

Dikatakan, menu MBG pada hari Kamis (6/11/2025) adalah nasi putih, ayam bumbu rendang, tahu goreng, tumis labu siam, anggur, dan susu.

Dari 17 santri yang muntah-muntah, 14 santri merupakan siswa MTs Al-Ula 1, dan tiga orang lainnya adalah santri Madrasah Aliyah (MA) Al-Islamiyah di Yayasan As-Syabihul Kabir.

Tak berlangsung lama, pada malam itu juga semua santri dipulangkan dari Puskesmas karena dinyatakan kondisinya sudah stabil oleh tim medis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved