Berita Surabaya
Sosok Pria Surabaya yang Dibunuh di Hutan Sampang, Dikenal Baik di Tempat Kerja, Pelanggan Menangis
Remaja sekarat karena luka bacok sekujur tubuh dengan tangan terikat kebelakang dan kedua mata ditutup kain, di jalan setapak hutan Kabupaten Sampang
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Selama ini Galang lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain di rumah bersama dua adik kembarnya, seusai bekerja di rumah sang tante.
Terkadang, Galang nongkrong di rumah teman semasa kecilnya di dekat permukiman sang tante.
Jikalau kebetulan beberapa anggota keluarga besar yang lain berkumpul di rumah sang tante, Galang lebih memilih menghabiskan waktu dengan mereka.
Sehingga, Bambang menampik anggapan jika putra sulungnya itu memiliki kebiasaan atau pergaulan bebas yang terkesan serampangan.
Galang merupakan anak 'rumahan' yang kerap kali menghabiskan waktu bersama kerabat dan teman sepermainan di dekat rumah keluarganya.
"Cuma anaknya itu tertutup masalah pribadi. Tapi dia kalau bercanda itu ramai, sama adik-adiknya ramai. Sama keponakannya ramai. Sama teman-temannya juga ramai. Sama saudaranya kalau kita kumpul-kumpul paling ramai dia," jelasnya.
Bambang mengakui Galang memiliki kepribadian yang cenderung tertutup dan pendiam.
Namun perangai tersebut hanya akan tampak tatkala berjumpa dengan orang baru dikenalnya.
Jikalau sudah bertemu dengan orang yang membuatnya nyaman seperti teman tongkrongan, kerabat, atau teman semasa sekolah, Galang bukan menjadi sosok pendiam.
Sang bungsu bisa terlibat obrolan yang menyenangkan dan mengasyikkan. Bahkan sesekali diselipkan humor dan candaan.
Artinya, Bambang menegaskan, anak sulungnya itu tak memiliki permasalahan pribadi yang terlalu berlebihan. Normal seperti anak sepantarannya.
"Pokoknya kayak humble. Tenang gitu. Intinya itu dipendam sendiri. Orangtua itu kayaknya enggak boleh tahu, gitu loh," tuturnya.
Bahkan, sikap dan perilakunya kepada orangtua yakni Bambang dan tante, hingga bibi. Galang merupakan pribadi yang sopan, ramah dan penuh hormat.
Kepada Bambang, Galang tak pernah sekali pun membantah jika disuruh ini dan itu di dalam rumah.
Termasuk saat Bambang sesekali terlampau geram dengan ulah sang anak hingga memukulnya karena ketahuan meninggalkan salat. Galang cuma diam saja dan menerima.
| Maling Motor yang Dibakar Warga Jojoran Kini Tewas, Rumah Sakit Sempat Menolak Merawat |
|
|---|
| Pemkot Surabaya Larang Toko Miras Promosi Lewat Medsos, Minta Influencer Tolak Permintaan Iklan |
|
|---|
| Tragis, Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Tangan Korban Terikat |
|
|---|
| Jawaban Wali Kota Eri Cahyadi soal Video Viral di Instagramnya: Anak Muda Saya Beri Kesempatan |
|
|---|
| Pengakuan Mahasiswa Pergoki Maling Motor Miliknya di Parkiran Kosan Surabaya: Pelaku Nonjok Saya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/SOSOK-KORBAN-Foto-Raffa-Galang-Prayoga-19-semasa-hidup-Ia-menjadi-korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.