Berita Terkini Bangkalan

Jawab Tantangan Agroindustri, UTM Bentuk Prodi Teknologi Pangan Berbasis Inovasi dan Kearifan Lokal

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura resmi membuka Prodi Teknologi Pangan, ditandai dengan Seminar Nasional

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
DISKUSI PANEL - UTM meresmikan Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian yang dikemas dalam Seminar Nasional bertemakan, ‘Teknologi Pangan Menuju Generasi Cerdas dengan Food Wisdom dan Food di Aula Syaikhona Muhammad Kholil, Gedung Graha Utama Lantai 10 UTM, Kamis (13/11/2025). Didapuk Keynote Speaker, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Dr Ir Tigor Pangaribuan 

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi seperti UTM, proses pascapanen bisa dikelola lebih efisien, hasil pertanian bernilai tambah, dan kesejahteraan petani meningkat.

“Kami berharap UTM terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengembangkan inovasi pertanian berbasis teknologi pangan yang dapat menjawab tantangan swasembada pangan nasional."

"Ini adalah bagian dari kontribusi nyata Madura untuk Indonesia,” pungkasnya.

Deputi Tigor juga menyebut bahwa kehadiran prodi Teknologi Pangan UTM menjadi langkah visioner karena menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mendukung tata kelola pangan nasional, terutama dalam program besar seperti MBG.

“Dengan inovasi dan riset dari perguruan tinggi seperti UTM, bangsa ini akan memiliki tenaga ahli yang dapat memperkuat sistem pangan dari hulu ke hilir, menjamin gizi masyarakat, serta menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ujarnya.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Dr Ir Tigor Pangaribuan menyatakan, kehadiran prodi Teknologi Pangan UTM menjadi langkah visioner karena menyiapkan sumber daya manusia yang akan mampu mendukung tata kelola pangan nasional, terutama dalam program besar seperti MBG.

“Dengan inovasi dan riset dari perguruan tinggi seperti UTM, bangsa ini akan memiliki tenaga ahli yang dapat memperkuat sistem pangan dari hulu ke hilir, menjamin gizi masyarakat, serta menjaga stabilitas ekonomi daerah,” katanya.

Ia menjelaskan, BGN berperan sebagai tulang punggung penciptaan Generasi Emas 2045 melalui tata kelola pangan nasional yang efisien, transparan, dan inklusif.

Karena itu, BGN menjadi salah satu program prioritas strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui ekosistem yang disebut Sirkulasi Ekonomi Desa (Circular Economy Village), BGN membangun jejaring produksi dan distribusi pangan berbasis komunitas dengan melibatkan petani, nelayan, koperasi, dan pelaku UMKM pangan di seluruh Indonesia.

“Program MBG bukan sekadar memberi makan bergizi, tetapi membangun sistem ekonomi pangan nasional. Setiap SPPG mampu membuka lapangan kerja bagi warga lokal, membutuhkan ratusan ton bahan pangan, dan melibatkan petani, peternak, serta pelaku usaha kecil di sekitarnya. Ini adalah bentuk kolaborasi konkret antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam memperkuat kemandirian pangan bangsa,” pungkas Ir Tigor.

Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH, MH mengungkapkan, pendirian Prodi Teknologi Pangan merupakan wujud komitmen UTM dalam mendukung agenda prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

Sekaligus wujud implementasi Asta Cita keempat presiden yang menitikberatkan pada penguatan sistem pertahanan dan keamanan nasional.

“UTM kini memiliki 34 program studi aktif dan menargetkan 20 program baru hingga 2026. Termasuk Teknologi Pangan sebagai prodi baru yang berperan dalam membangun kemandirian pangan berbasis inovasi dan kearifan lokal,” ungkap Prof Safi’.

Melalui Prodi Teknologi Pangan, lanjutnya, UTM mampu mewujudkan terbangunnya food wisdom, kebijaksanaan terhadap sumber daya lokal, food intelligence, dan kecerdasan dalam mengelola pangan modern.

Sinergi antara kebijakan pemerintah dan perguruan tinggi adalah kunci keberhasilan pembangunan pangan yang berkelanjutan.

Peluncuran Prodi Teknologi Pangan menjadi jawaban nyata sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah pusat maupun daerah, serta masyarakat dalam menjawab tantangan pangan di masa depan,” pungkasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved