Berita Terkini Sumenep
Keluhan Warga Menggunung, Pemkab Sumenep Siapkan Langkah Konkret Tindak Lanjut Laporan Reses: Amanah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menegaskan bakal menindaklanjuti laporan hasil Reses I Tahun 2025 dalam rapat paripurna
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Ringkasan Berita:
- Pemkab Sumenep menegaskan seluruh hasil Reses I Tahun 2025 akan ditindaklanjuti, terutama terkait keluhan warga seperti jalan rusak, air bersih, normalisasi sungai, dan listrik kepulauan
- Wabup Imam Hasyim menyatakan aspirasi rakyat adalah amanah, sehingga setiap rekomendasi fraksi telah diinstruksikan untuk ditelaah dan dimasukkan ke perencanaan serta penganggaran
- Masalah listrik kepulauan membutuhkan koordinasi lintas kewenangan, dan Pemkab berkomitmen melanjutkan komunikasi
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menegaskan bakal menindaklanjuti laporan hasil Reses I Tahun 2025 dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (18/11/2025).
Berbagai keluhan warga mencuat, mulai dari jalan rusak, air bersih, normalisasi sungai, hingga listrik kepulauan yang tak kunjung tuntas.
Pemkab Sumenep memastikan seluruh aspirasi itu tidak akan berhenti sebagai dokumen rutinitas.
Baca juga: Laporan Reses DPRD Sumenep Ungkap Masalah Lama yang Tak Kunjung Teratasi
Wajib Diperjuangkan
Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim menegaskan laporan reses adalah amanah masyarakat yang wajib diperjuangkan pemerintah daerah.
"Apa yang disuarakan rakyat adalah amanah. Kami akan berupaya mewujudkannya," tegas Imam Hasyim, Jumat (21/11/2025).
Dalam penyampaian reses, semua fraksi memaparkan persoalan krusial yang hampir merata di setiap dapil.
Masalah dasar seperti jalan rusak dan kurangnya alat pertanian masih menjadi keluhan tertinggi.
Di beberapa kecamatan, warga menuntut normalisasi sungai untuk mencegah banjir musiman.
Sementara di wilayah kepulauan, persoalan listrik kembali menjadi sorotan.
Banyak desa di pulau-pulau kecil masih mengandalkan listrik terbatas, bahkan sebagian hanya menikmati penerangan beberapa jam per hari.
Untuk menindaklanjuti semua laporan fraksi, Imam Hasyim menyebut Pemkab sudah menginstruksikan seluruh OPD menelaah satu per satu rekomendasi dari DPRD.
Aspirasi yang urgen akan dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.
"Kami tidak ingin hasil reses berhenti di paripurna."
"Usulan yang mendesak seperti perbaikan jalan, layanan air bersih, hingga listrik kepulauan akan mendapat prioritas," jelasnya.
Terkait persoalan listrik di wilayah terluar Sumenep, Ketua DPC PKB Sumenep ini mengakui masalah tersebut membutuhkan penanganan lintas kewenangan.
Pemkab berkomitmen melanjutkan komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi hingga pusat.
"Kami memahami betul tantangan masyarakat di pulau-pulau. Pemerintah tidak tinggal diam. Semua usulan akan kami perjuangkan," katanya.
Terakhir kata Imam Hasyim, pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam mendorong percepatan pembangunan Sumenep.
"Kami sangat menghargai kerja DPRD lewat reses. Keberhasilan program akan lebih mudah dicapai jika eksekutif dan legislatif punya visi yang sama," terang mantan Ketua DPRD Sumenep ini.
| PAD Sektor Pasar Sumenep Anjlok, Baru Terealisasi 79 Persen Jelang Akhir Tahun 2025 |
|
|---|
| Laporan Reses DPRD Sumenep Ungkap Masalah Lama yang Tak Kunjung Teratasi |
|
|---|
| Implementasi MBG di Sumenep Belum Merata, Banyak Dapur Belum Siap |
|
|---|
| Karapan Kerbau, Tradisi Balap Ekstrem, Identitas Budaya Kangean Sumenep |
|
|---|
| Produksi Sudah Jalan, Rokok APHT Sumenep Tertahan Karena Pita Cukai Belum Turun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Wabup-Sumenep-KH-Imam-Hasyim-saat-menghadiri-rapat-paripurna-penyampaian-hasil-reses.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.