Berita Surabaya
Anak Injak Kepala Ibu karena Tak Diberi Uang Rp 10 Ribu, Sosok Sehari-Harinya Diungkap Kakaknya
Video anak injak kepala ibu menjadi viral di media sosial, terungkap sosok pelaku dan kebiasaannya sehari-hari.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Rencananya, uang tersebut akan digunakan Andre untuk membeli makan di luar rumah.
"Dia itu cuma pengen makan di luar makan minta uang nggak dikasih," kata Kompol Rendy.
Kompol Rendy mengatakan, ibu Andre saat itu tertidur dan diketahui menderita sakit jantung.
Ibu Andre tak memberi anaknya uang karena tidak memiliki uang tersebut.
• Petani Tembakau Sampang dan Pamekasan Geruduk Kantor PT Bentoel, Tuntut Kejelasan Kontrak STP Barang
• 45 Anggota DPRD Pamekasan Periode 2019-2024 Dilantik, DPC PDIP Beri Pesan & Harapan Dewan yang Baru
"Ya dilempar guling kemudian si pelaku berdiri lalu menginjak kepala ibunya hanya sekali," tuturnya.
Menurut Kompol Rendy, Andre ternyata memiliki karakter yang mudah tersulut emosinya.
"Karena memang tempramentalnya kalau nggak dikasih uang emang agak emosi," katanya.
"Itu dia hanya emosi saja dan Emang dia anak terakhir ya memang emosinya masih labil," lanjutnya.
Kompol Rendy menambahkan, perilaku Andre sehari-hari di rumah tidak sebagaimana yang dipikirkan banyak orang melalui video viral tersebut.
• Sejumlah Anak Jalanan dan Pelajar Terjaring Razia di Jalan, Benda Mengejutkan ini Juga Ditemukan
Kenakalan yang dilakukan Andre ternyata hanya sebatas gemar merokok.
Namun, kata Kompol Rendy, Andre tidak pernah minum-minuman keras.
"Ternyata si pelaku itu adalah anak yang tidak suka minum dan yang paling nakal cuma merokok saja," jelasnya.
Saat dimintai keterangan di Polsek Tegalsari, kakak perempuan Andre bernama Novi, memohon padanya agar tidak menahan adiknya.
• 2 TKI Asal Pamekasan Tewas di Malaysia, Korban Meninggal dengan Luka Parah di Kepala dan Tangannya
"Kakanya gak ingin adiknya ditahan, dia katanya hanya ingin kasih efek jera saja pada adiknya," pungkasnya.
Kompol Rendy menambahkan, mediasi berjalan dengan baik dan Andre telah dimintai membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Si pelaku sungkem pada ibunya. Lalu minta maaf. Kemudian saya suruh buat perjanjian yang isinya tidak akan mengulangi lagi," ucapnya.
"Kalau mengulangi lagi karena ini bisa masuk ranah pidana maka kami akan memproses," tandasnya.
• Kompak Membunuh dan Buang Mayat Majikan ke dalam Tong, Pegawai Laundry Dihukum 17 Tahun Penjara