Berita Pamekasan
Detik-detik Aksi Maling di Kantor DPRD Pamekasan Terekam Kamera, Cabut Server CCTV & Congkel Brankas
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura dibobol maling, Senin (13/4/2020) sekitar pukul 02.22 WIB.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura dibobol maling, Senin (13/4/2020) sekitar pukul 02.22 WIB.
Sekretaris DRPD Pamekasan, Masrukin mengaku sedih lantaran Kantor DPRD Pamekasan dibobol orang yang berniat tidak baik.
Dia memastikan tidak ada barang yang hilang dalam pembobolan ini.
• Kantor DPRD Pamekasan Dibobol Maling, Pelaku Gagal Buka Brankas dan Bawa Kabur Uang Ratusan Ribu
• Kapolres Pamekasan Bagikan Sembako dan Masker Kain Gratis ke Sopir Angkutan Umum hingga Ojek Online
• Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19, Dishub Surabaya Gencarkan Sosialisasi di Seluruh Terminal

Hanya saja, pelaku melakukan perusakan di sejumlah pintu bagian yang terdapat di Kantor DPRD Pamekasan.
Meliputi pintu bagian keuangan, bagian umum dan bagian persidangan.
"Kemudian yang paling fatal dirusak itu adalah brankas di bagian keuangan," kata Masrukin kepada sejumlah media.
"Tapi alhamdulillah brankas tersebut tidak sampai terbuka, jadi aman semuanya," syukurnya.
Berdasar hasil analisa rekaman CCTV yang pihaknya lihat, ciri-ciri pelaku memakai penutup wajah dan memakai sarung tangan.
Nekatnya lagi kata dia, pelaku sempat merusak jaringan dan server CCTV yang berada di ruangan bagian umum.
Sehingga membuat semua CCTV yang berada di ruangan Kantor DPRD Pamekasan padam seketika.
"Karena padam itu, jadi kami tidak bisa memonitor lebih jauh untuk memantau gerak-gerik pelaku saat melancarkan aksinya," ujarnya.
Sementara ini, kata Masrukin, tahap penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Pamekasan belum diketahui seperti apa hasilnya.
• Program Belajar dari Rumah di TVRI, Ada Siswa Setor Jawaban hingga Kerjakan Tugas Pelajaran Lain
• Jenazah PMI Asal Sampang Tiba di Posko Covid-19 , Dipastikan Meninggal karena Stroke dan Diabetes
• Tujuh Perangkat Desa Nyalabuh Daya Diberhentikan oleh Kades dan Akan Ajukan Gugatan ke PTUN Surabaya
Yang jelas, menurut dia, sidik jari pelaku tidak mungkin dilakukan, karena melalui rekaman CCTV, pelaku tampak memakai sarung tangan dan wajahnya juga tertutup sehingga tidak dapat dimonitor secara jelas.
Masrukin mengaku tidak menduga lebih jauh terkait adanya pembobolan ini yang diduga ada keterkaitan kerja sama antara pelaku dengan orang dalam DPRD Pamekasan.
"Kita tidak mau berandai-andai dalam peristiwa ini. Kami berpikir kooperatif mengenai asas praduga tak bersalah, karena ini ruang publik siapa pun orang luar atau orang dalam bisa melakukan perbuatan tidak baik," ucapnya.
Selain itu, Masrukin mengutarakan, semua akses pintu utama yang terdapat di Kantor DPRD Pamekasan sudah terkunci, dan meski ada pembobolan ini, semua pintu masuk utama tidak ada yang dirusak oleh pelaku.
Begitu pula kata dia kondisi pintu utama yang berada di lantai dua juga dalam keadaan masih terkunci serta tidak ada pengrusakan.
Masrukin menduga, satu-satunya akses pintu masuk yang dibobol oleh pelaku tersebut yakni melalui jendela kamar mandi yang berada di bagian barat sebelah kanan atau sebelah kiri.
"Diduga masuk lewat sebelah barat. Karena pintu akses utama semua dikunci. Semua ruangan di sini juga terdapat kamera CCTV," bebernya.
"Kemungkinan pelaku ini melompat. Kalau asumsinya kamar mandi berarti lompat kan," ucapnya.
"Mungkin saja ya fentilasi jendela yang berada di kamar mandi sebelah barat itu dicongkel," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Masrukin juga mengungkapkan, saat pihaknya melakukan pengecekan ke seluruh ruangan DPRD Pamekasan, kondisi brankas yang terdapat di salah satu ruangan tampak dibongkar oleh pelaku.
Namun untung saja, tidak sampai kebuka.
Dia menyatakan, di dalam brankas yang dibongkar tersebut tidak ada isinya alias kosong.
"Di brankas itu kosong tidak ada isinya, karena di kantor dewan tidak boleh menyimpan uang. Jadi tidak ada uang yang hilang," ucapnya.
• Pemprov Jatim Buka Posko Pendampingan Pendaftaran Program Kartu Prakerja di 56 Titik
• Pasien Positif Covid-19 Berbohong Saat Diperiksa, 15 Tenaga Medis di Kediri Lakukan Isolasi Mandiri
• Galakkan Gerakan Bermasker, Disporabudpar Gunakan Masker Batik Khas Sampang untuk Cegah Corona
Masrukin juga memastikan, semua kondisi pintu fraksi yang terdapat di dalam Kantor DPRD Pamekasan dalam keadaan aman dan tidak ada yang dirusak oleh pelaku.
Berdasarkan rekaman CCTV yang pihaknya putar ulang, mula-mula pelaku masuk ke ruangan bagian umum terlebih dahulu sebelum melancarkan aksinya.
Lalu setelah itu langsung mencabut kabel CCTV dan juga mencabut kabel server.
Sehingga kata dia membuat CCTV yang berada di seluruh ruangan DPRD padam.
"Kalau di CCTV itu terlihat kejadian ini sekira pukul 02.22 WIB dini hari. Pelaku itu pakai senter juga," ceritanya.
"Ketika pelaku keluar itu sudah tidak kelihatan lagi gerak-geriknya di CCTV, berarti asumsinya kan server CCTVnya dicabut," tambahnya.
"Lewat mana keluarnya itu tak terpantau di CCTV, bisa jadi keluarnya lewat jendela yang dibobol itu," tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari mengatakan, tadi pagi pihaknya sudah menerima laporan bahwa di Kantor DPRD Pamekasan sedang terjadi pembongkaran.
Saat itu juga dia mengaku, langsung menerjunkan anggota Reskrim Polres Pamekasan untuk melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan kami ini bisa mengungkap pelaku walaupun di dalam Kantor DRPD Pamekasan belum ada barang yang diambil dan belum ada pembuktian," katanya.
Namun kata AKBP Djoko Lestari, perbuatan pelaku yang sudah masuk dan membongkar lalu mengacak-ngacak ruangan Kantor DPRD Pamekasan ini yang perlu ditindak.
"Semoga secepatnya pelaku bisa kita tangkap," harapnya.