Berita Terkini Bangkalan
Bawaslu Mendadak Kumpulkan Semua Stakeholder, Bangkalan Tertinggi Urusan Hoaks di Media Sosial
Pada masa tahapan kampanye Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) Kabupaten Bangkalan menghadirkan sejumlah instansi di lingkungan pemkab
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Pertama, informasi dibuat dalam bentuk berita yang dimuat dalam portal atau web yang tidak kredibel.
Kedua, informasi disebarkan melalui platform medsos dan sebagian disebarkan oleh akun medsos anonim yang diindikasikan sebagai pendengung alias buzzer.
Ketiga, informasi dibuat dan disebarkan dalam bentuk selebaran atau tabloid.
Keempat, informasi dibuat dalam bentuk hasil survei atau hasil perhitungan cepat oleh lembaga tertentu.
“Sekarang kita tinggal buka WhatsApp dan sebar luaskan, paling gampang dan efektif karena informasi hoaks bisa cepat beredar,” ungkap Rizki.
Pada saat ini, lanjutnya, juga terjadi peningkatan berita-berita hoaks untuk menurunkan elektabilitas pasangan calon tertentu, berita-berita tidak bisa dipertanggung jawabkan yang didapat di medsos seperti TikTok dan Instagram.
“Tetapi di Bangkalan paling banter di TikTok nya, kemudian disebarkan melalui WhatsApp apalagi dibikin status,” pungkas Rizki
Sementara Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangkalan, Moh Hasan Faisol menyatakan, pihaknya mempunyai ruang cyber untuk melakukan pengawasan isu-isu negatif di dunia maya sebagai upaya mengurangi penyebaran informasi hoaks.
“Jadi sebelum Bapak/Ibu sekalian memutuskan bahwa berita ini hoaks apa tidak, kami mempunyai cyber, kita bisa kaji bersama,” ungkap Faisol.
Di masa kampanye pilkada seperti saat ini, lanjutnya, pentingnya masyarakat untuk memilih dan menyaring berita berdasarkan informasi yang benar, valid, dan bisa dipertanggung jawabkan.
Dengan harapan, masyarakat bisa memilih siapa yang paling terbaik di antara pasangan calon yang ada.
“Hoaks itu apa?, informasi palsu yang menyesatkan, disampaikan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk mengelabui seseorang atau orang banyak."
"Dalam konteks pemilu, informasi ataupun berita hoaks digunakan untuk memanipulasi persepsi, penggiringan opini atau framing paslon tertentu,” jelasnya.
Karena itu, Faisol meminta masyarakat dalam menentukan pilihan harus didasarkan pada informasi yang valid, bukan berdasarkan berita ataupun informasi yang sifatnya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Berita hoaks dapat merusak proses demokrasi, mempengaruhi masyarakat. Akhirnya pemilih menentukan pilihan tidak sesuai harapan."
"Nah sebelum menentukan pilihan calon, tentunya harus mempunyai informasi-informasi yang benar, mendapat gambaran yang jelas melalui tim sukses misalnya, mengetahui jejak rekam dan pengalaman serta riwayat pekerjaan paslon,” pungkas Faisol.
Ikuti berita seputar Bangkalan
Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) Kabupaten Bangkalan
hoaks
Pilkada 2024
Tribun Madura
TribunMadura.com
| RSUD Syamrabu Bangkalan Pecat 3 Pegawai Terbukti Konsumsi Sabu, 1 Direhabilitasi |
|
|---|
| Sempat Padam Listrik, Sekolah di Bangkalan Kini Siaga Genset Selama Ujian TKA 2025 |
|
|---|
| RSUD Syamrabu Bangkalan Gelar Tes Urine Mendadak Usai 3 Pegawai Diciduk Konsumsi Sabu |
|
|---|
| Kaka Slank Akan Hadiri Festival Mangrove Jawa Timur VIII di Bangkalan |
|
|---|
| Dari Limbah ke Laba: Kisah Satria Eko Santosa Kelola Sampah Jadi Berkah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Bawaslu-Bangkalan-menghadirkan-sejumlah-instansi-di-lingkungan-pemkab-setempat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.