Berita Terkini Pamekasan

Marak Penipuan Mengatasnamakan BPJS Kesehatan, Warga Madura Diminta Tak Tergiur

BPJS Kesehatan tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat khususnya peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Madura

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
EDUKASI - Dokter Umum Pamekasan, Hendarto saat mengedukasi pasiennya perihal maraknya modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, Kamis (22/5/2025). 

Penuturan Hendarto pentingnya peran tenaga kesehatan untuk ikut memberikan edukasi kepada peserta JKN tentang informasi resmi BPJS Kesehatan.

Kata dia, maraknya penipuan ini sangat merugikan masyarakat khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Kita sebagai tenaga kesehatan juga harus berperan aktif mengedukasi masyarakat dan mengenalkan situs resmi serta mengenalkan media sosial resmi BPJS Kesehatan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, hal ini juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Pamekasan," ujar Hendarto.

Hendarto juga memberikan solusi langkah konkret yang dapat dilakukan oleh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk membantu mencegah penipuan yang sedang marak terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Saran dia langkah yang arus dilakukan Fasilitas Kesehatan dan tenaga medis adalah mempelajari atau memahami regulasi dan program BPJS Kesehatan serta dapat bertanya langsung apabila terdapat hal yang belum dipahami kepada PIC BPJS Kesehatan

"Selain itu ikut serta mensosialisasikan kepada pasien secara verbal maupun non verbal dan bisa juga melalui media sosial," saran Hendarto.

Hendarto berharap masyarakat lebih bijak lagi dalam bersosial media. 

Dia mengimbau masyarakat jangan terlalu mudah percaya dengan berita yang tidak tahu kebenarannya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk mengikuti terus informasi terbaru terkait BPJS Kesehatan langsung dari situs resmi dan sosial media resmi BPJS Kesehatan.

"Masyarakat diharapkan bijak dan tidak mudah percaya menerima informasi yang didapat dari sosial media ataupun internet dan diharap untuk selalu melakukan cross check kembali atas kebenaran informasi melalui kanal layanan informasi BPJS Kesehatan seperti Care Center 165, situs resmi BPJS Kesehatan, media sosial BPJS Kesehatan serta fasilitas mesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan," pintanya.

"Selain itu saya harap BPJS Kesehatan meningkatkan edukasi publik melalui komunikasi dan informasi yang aktif untuk memberikan perlindungan kepada peserta JKN," harapnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved