Berita Terkini Sampang
Warga Sampang Ramai-ramai Lapor Polisi Curigai Dana PKH Dikuasai Keluarga Mantan Kepala Desa
Dugaan penyelewengan dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Sampang kian menguat.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Poin Penting:
- Warga Sampang mencurigai adanya praktek penyelewengan dana PKH yang melibatkan keluarga mantan kepala desa
- Dugaan tersebut mencuat setelah beberapa penerima manfaat mengaku tidak pernah menerima bantuan, meski nama mereka tercatat aktif sejak tahun 2019.
- Puluhan warga telah melapor ke Polres Sampang. Polres Sampang terkait dugaan penyelewengan dana bantuan ini
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dugaan penyelewengan dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di salah satu desa di Sampang kian menguat.
Sejumlah warga Desa Rohayu, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang mengendus adanya dugaan praktik culas yang melibatkan mantan kepala desa di balik bansos tersebut.
Dugaan tersebut mencuat setelah beberapa penerima manfaat mengaku tidak pernah menerima bantuan, meski nama mereka tercatat aktif sejak tahun 2019.
Salah satunya, Wahiyuddin (38), warga setempat, yang baru menerima dana bantuan sekali, itu pun setelah masa jabatan kepala desa sebelumnya berakhir.
"Selama orang tua saya masih hidup, tidak pernah menerima bantuan. Baru tahun kemarin cair, setelah kades lama tidak menjabat," ujarnya.
Baca juga: Anak Keheranan Bansos dan BPJS Ibunya Dicabut karena Terindikasi Judol: Main HP Saja Tidak Tahu
Wahiyuddin mengaku sempat terkejut ketika menemukan nama-nama keluarga mantan kepala desa berinisial AB justru tercatat sebagai penerima manfaat aktif.
"Ada anaknya, istrinya, bahkan beberapa kerabat dekatnya juga. Ini yang bikin kami curiga," ungkapnya.
Ia juga membeberkan bahwa sejak awal proses pembuatan rekening penerima PKH dilakukan oleh pendamping dan seorang warga yang disebut Apel.
Namun, setelah rekening selesai dibuat, kartu ATM dan dokumennya justru diminta kembali.
"Kami hanya disuruh buat rekening, tapi setelah jadi, kartunya langsung diambil lagi. Kami tidak tahu uangnya cair atau tidak," jelasnya.
Kecurigaan itu kini berubah menjadi langkah hukum.
Puluhan warga Desa Rohayu telah melapor ke Polres Sampang untuk meminta penyelidikan menyeluruh atas dugaan penyimpangan dana bantuan tersebut.
"Kami ingin keadilan. Kalau benar ada yang bermain dengan hak rakyat kecil, harus ditindak," tegas Wahiyuddin.
| Tes Kemampuan Akademik Gantikan UN, Cabdindik Jatim Pastikan Infrastruktur Sekolah di Sampang Siap |
|
|---|
| Kondisi Terkini Ojol Dibakar Penumpangnya di Sampang, Tim Gabungan Dikerahkan Kejar Pelaku |
|
|---|
| Identitas Ojol Sidoarjo Dibakar Begal di Sampang, Luka Bakar Capai 40 Persen di Sekujur Tubuh |
|
|---|
| Gedung Sekolah Rusak Parah Sejak 2015, DPRD Sampang Desak Pemkab Prioritaskan SDN Bunten Barat 3 |
|
|---|
| Harga Benih Padi Hibrida Tembus Rp250 Ribu, Petani Sampang Butuh Solusi Nyata dari Pemerintah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.