Berita Sampang
Setelah Turun 52 Persen, Dinkes Sampang Perluasan Layanan Konseling dan Tes HIV: Agar Paham Risiko
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang, Madura memperluas layanan konseling
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
Ringkasan Berita:
- Kasus HIV di Kabupaten Sampang turun hingga 52 persen, mendorong Dinkes-KB untuk memperluas layanan konseling dan pemeriksaan HIV ke seluruh puskesmas dan rumah sakit daerah.
- Dinkes-KB juga menggencarkan penyuluhan dan edukasi di sekolah serta pesantren guna meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya hidup sehat dan pencegahan HIV.
- Abdul Kholik menegaskan pentingnya dukungan tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan agar tren penurunan HIV berlanjut
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang, Madura memperluas layanan konseling dan pemeriksaan HIV ke berbagai fasilitas kesehatan.
Hal itu dilakukan setelah angka kasus HIV di daerah setempat berhasil turun hingga 52 persen, sebuah capaian yang disambut optimistis oleh instansi setempat.
Penanggung jawab program HIV Dinkes-KB Sampang, Abdul Kholik, mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari strategi mempercepat penanggulangan HIV di daerah.
"Kami ingin masyarakat tidak takut memeriksakan diri, dengan tahu status sejak dini, pengobatan bisa segera dilakukan dan penularan dapat dicegah," ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, layanan konseling dan tes HIV akan diperkuat di seluruh puskesmas dan rumah sakit daerah.
Baca juga: Ratusan Warga Pamekasan Terinfeksi HIV AIDS, Akibat Sering Hubungan Seks Berganti Pasangan
Gencarkan edukasi
Selain itu, Dinkes-KB juga terus menggencarkan kegiatan edukasi dan penyuluhan di lingkungan pendidikan dan pesantren.
Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya perilaku hidup sehat serta memahami risiko dan pencegahan HIV.
"Penyuluhan kami lakukan secara berkelanjutan agar masyarakat memahami risiko HIV dan cara pencegahannya," terangnya.
Kholik menambahkan, dukungan dari berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga lembaga pendidikan karena menjadi kunci keberhasilan menekan penularan HIV di Sampang.
Dengan program berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat, ia optimistis Sampang bisa mencapai target bebas penularan baru HIV di masa mendatang.
"Harapan kami, tren positif ini terus berlanjut sampai Sampang benar-benar terbebas dari kasus baru," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Pertegas Aturan Satu Arah di Alun-alun Trunojoyo, Dishub Sampang Anggarkan Rp 70 Juta untuk Marka |
|
|---|
| Bolos 30 Hari Berturut-turut, Anggota Polres Sampang Dipecat, Kapolres: Tidak Dapat Ditoleransi |
|
|---|
| Polres Pamekasan Terbitkan DPO Dua Terduga Pelaku Pembunuhan di Lesong Daya |
|
|---|
| Tabrakan dengan Truk Fuso, Pengendara dan Pembonceng Motor di Sampang Bernasib Tragis |
|
|---|
| Polemik Pilkades, DPRD Sampang Wadul ke Kemendagri: Supaya Kita Tidak Salah Langkah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/PERLUAS-PELAYANAN-Kantor-Dinas-Kesehatan-dan-Keluarga-Berencana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.