Berita Terkini Pamekasan

Tawuran Maut di Pamekasan, Polisi Amankan 8 Tersangka Pengeroyokan dan 1 Penganiayaan

Penyelidikan kasus tawuran maut di depan Masjid Agung Asy-Syuhada, Pamekasan, berlanjut dengan penangkapan lima terduga pelaku oleh Polres Pamekasan.

Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
TIDAK BERKUTIK - Sejumlah tersangka kasus pengeroyokan di kawasan Monumen Arek Lancor, saat berada di Mapolres Pamekasan, Madura. (9/11/2025) malam. 

Sementara itu Rosi, warga Desa Teja Barat, meninggal di RSUD Smart Pamekasan setelah mengalami luka serius di bagian perut.

Penganiayaan yang dilakukan tersangka AH tersebut juga melukai inisial RF dan inisial J.

Dengan demikian, Satreskrim Polres Pamkeasan sudah mengamankan 8 tersangka pengeroyokan dan 1 tersangka penganiayaan berinisial AH.

Dikatakan, polisi terus melakukan pengembangan. Tersangka tawuran berdarah dimungkinkan terus bertambah.

"Kami akan menindak setiap kejahatan yang meresahkan masyarakat," tegas Jupriadi.

Tawuran antarpemuda dari Desa Teja Barat dan pemuda dari Kecamatan Proppo Pamekasan pecah di depan Masjid Agung Asy-Syuhada di Jalan Masegit sekitar pukul 03.30, Minggu (9/11/2025).

CCTV Ungkap Semua

Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto menunjukkan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Satu video diputar terpotong-potong.

Diputar tidak lebih 5 detik video dihentikan. Pada video itu terlihat dua kelompok saling serang.

Belasan orang berada di lokasi kejadian.
 
Rekaman terjadinya penusukan yang menyebabkan Rasyidi (27), warga Desa Teja Barat, Kecamatan Pamekasan, meninggal, tidak dipertontonkan.
 
Hendra mengungkapkan, video yang ditunjukkan adalah kejadian pertama saat terjadi pengeroyokan.
 
"Kejadian pertama terjadi pengeroyokan dan kejadian kedua penganiayaan," katanya.
 
Menurut Hendra, pertengkaran itu akibat kesalahpahaman karena satu kelompok dipengaruhi alkohol.

Hendra mengatakan, AD, warga Desa Teja Barat bersama temannya sekitar 4 kendaraan sedang melintas dan dipanggil oleh kelompok pemuda lainnya yang dipengaruhi alkohol.
 
Karena tersinggung, kedua kelompok cekcok dan berujung pengeroyokan hingga satu kelompok pergi.
 
"Berselang beberapa menit, datang pelaku AH nanya-nanya di lokasi dan terjadilah perkelahian kedua," katanya.

Menurutnya, saat itu pelaku AH mengeluarkan senjata tajam jenis pisau menewaskan satu orang dan 3 orang lain luka.

"Dari 4 tersangka, 3 tersangka untuk kasus pengeroyokan dan 1 tersangka untuk kasus penganiayaan," ucapnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved