Berita Terkini Sumenep
Laporan Reses DPRD Sumenep Ungkap Masalah Lama yang Tak Kunjung Teratasi
DPRD Kabupaten Sumenep baru saja menggelar Rapat Paripurna guna memaparkan Laporan Pelaksanaan Reses I Tahun Sidang 2025.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Zainal Arifin menegaskan, bahwa penyusunan APBD sejatinya berangkat dari aspirasi rakyat yang dihimpun dalam kegiatan reses.
"Rancangan Perda APBD pada hakikatnya berasal dari kemauan rakyat yang disampaikan dalam reses," sebutnya.
Namun fakta bahwa masalah yang sama terus muncul dari tahun ke tahun memperlihatkan bahwa aspirasi warga belum seluruhnya terakomodasi.
Rapat Paripurna turut dihadiri Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para asisten Setda, organisasi kemasyarakatan, dan insan pers.
Mereka tampak mendengarkan dengan saksama laporan dari tujuh fraksi: PDIP, PKB, Demokrat, PPP, NasDem, Gerindra-PKS, dan PAN.
Meski banyak keluhan mengemuka, publik kini menunggu apakah laporan reses kali ini benar-benar akan diperjuangkan hingga tahap penganggaran, atau kembali menjadi tumpukan catatan tahunan yang tak kunjung direspons.
| Implementasi MBG di Sumenep Belum Merata, Banyak Dapur Belum Siap |
|
|---|
| Karapan Kerbau, Tradisi Balap Ekstrem, Identitas Budaya Kangean Sumenep |
|
|---|
| Produksi Sudah Jalan, Rokok APHT Sumenep Tertahan Karena Pita Cukai Belum Turun |
|
|---|
| Satgas Anti-Bullying di Sumenep, Solusi Baru Cegah Perundungan di Sekolah |
|
|---|
| 1.225 Guru Ngaji di Sumenep Terima Tunjangan, Per Orang Dapat Rp1,2 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/DPRD-Sumenep-saat-Rapat-Paripurna-Penyampaian-Laporan-Pelaksanaan-Reses-I-Tahun-Sidang-2025.jpg)